Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diusianya yang masih muda, Zoe Abbas Jackson harus melewati adegan yang belum seharusnya ia lakukan.

Adegan tersebut ialah Zoe Abbas Jackson harus beradegan diatas ranjang bersana lawan mainnya, Cinta Brian.

Adegan diatas ranjang itu merupakan salah satu adegan di sinetron 'Buku Harian Seorang Istri', Zoe Abbas Jackson berperan sebagai Nana dan Cinta Brian sebagai Dewa.

"Ya cukup sulit. Cuma ya kita ngalir aja," kata Zoe Abbas Jackson dalam jumpa pers virtual 'Buku Harian Seorang Istri', belum lama ini.

Wanita berusia 18 tahun itu tak menampik ia harus profesional dalam bekerja. Sebelum menjalani adegan diatas ranjang pun, Zoe sudah membangun chemistry dengan Cinta Brian.

"Ya kami sudah saling percaya, jadi jalani saja," ucapnya.

Baca juga: Cinta Brian dan Zoe Abbas Cerita Usahanya Bangun Kemistri sebagai Pasutri di Sinetron Baru Mereka

Baca juga: Zoe Abbas Jackson Bantah Sudah Menikah

Selain adegan diatas ranjang, Zoe juga harus bertengkar dengan seorang wanita Perebut Lelaki Orang (Pelakor) bernama Alya, yang diperankan Hana Saraswati.

Wanita kelahiran Jakarta, 31 Desember 2002 itu merasa bertengkar dengan Pelakor adalah adegan yang berat.

"Scene sama Alya ya itu menantang banget ya. Nana ini biarpun dia mulai berani sama Alya tapi bukan berarti dia bisa menjatuhkan dan bisa menang," jelasnya.

"Biasanya kan istri sah suka ngelabrak dan jambak-jambakan sama pelakor. Yapi di sini engga bisa karena, Nana harus jaga harga diri Alya," tambahnya.

Lebih lanjut, Zoe Abbas Jackson tak bisa berbicara lagi mengenai adegan lainnya yang dianggap sulit baginya. Ia hanya ingin penonton penasaran dengan perannya sebagai Nana.

"Ya pokoknya nonton aja deh," ujar Zoe Abbas Jacskon.

Sinetron 'Buku Harian Seorang Istri' menceritakan tentang cinta tragis harus dialami Nana (Zoe Jackson), yang dengan terpaksa harus menikah dengan Dewa Buwana (Cinta Brian) atas permintaan Wawan (Umar Lubis), ayah Nana.

Namun pernikahan mereka tidak berjalan mulus seperti yang diidam-idamkan Nana selama ini. Dewa Buwana yang merasa dijebak oleh Wawan karena telah menabraknya terpaksa menuruti keinginan Wawan karena tidak mau di penjara.

Sehari-harinya Nana hidup berumah tangga dengan tersiksa tanpa adanya cinta diantara mereka berdua.

Sementara Dewa yang sejak semula mencintai Alya (Hana Saraswati) dan berencana menikah dengannya terhalang restu dari mamanya, Farah (Dian Nitami) yang mengetahui bahwa Alya bukanlah perempuan yang baik.

Meski sudah menikah, Dewa tetap menjalin hubungan cinta dengan Alya secara terbuka di depan Nana, hingga membuatnya sedih. Tetapi Nana tetap bertekad mempertahankan rumah tangganya demi ayahnya.

Akankah Nana bertahan dengan kehidupan rumah tangganya dengan Dewa? Atau kehadiran Rony dan Adhi justru akan membuat Nana goyah hingga rela melepaskan Dewa?