Angkat Bicara Soal Kasus Gisel, Gading Marten Beri Dukungan dan Semangat, Ini Alasannya
Gisella Anastasia alias Gisel sedang menghadapi kasus video syur. Aktor Gading Marten, sebagai mantan suami, angkat bicara soal itu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Gisella Anastasia alias Gisel sedang menghadapi kasus video syur.
Aktor Gading Marten, sebagai mantan suami, angkat bicara soal itu.
Bagi Gading, kasus itu sangat berat karena bisa berdampak terhadap anak mereka, Gempi.
"Nah kasus yang terakhir ini juga berat karena ini berpengaruh pada Gempi pastinya, someday kan," ujar Gading dalam acara "Okay Bos" seperti dikutip Kompas.com di kanal YouTube Trans7 Official, Sabtu (6/2/2021).
Tak menyalahkan Gisel, Gading justru menyemangati mantan istrinya untuk bisa melewati masa-masa sulit tersebut.
Baca juga: Komunikasinya dengan Nobu Dikabarkan Sempat Memburuk, Begini Pengakuan Gisella Anastasia
"Dan gue bilang ke Gisel 'gimana ke depannya apa pun yang lu hadapi ke depannya gue ada di belakang lu Sel. Lu butuh apa pun ayo gue bantuin'. Karena ini mau enggak mau jadi masalah bersama karena kita punya anak, gitu lho," kata Gading.
Gading menambahkan dia dan Gisel sudah menemukan jalan kebahagiaan masing-masing.
Gisel kini menjalin hubungan asmara dengan Wijaya Saputra atau yang akrab disapa Wijin.
Dia tidak masalah dengan hubungan tersebut, bahkan sangat menghargai Wijin.
"Makanya ketika kita ngalamin masalah yang berat gue yakin pasti Wijin support banget. Gue sebagai mantan suaminya berada di belakang merekalah," tutur dia.
Diketahui, Gisel dan Nobu ditetapkan sebagai tersangka atas kasus video konten pornografi pada 29 Desember 2020.
Baca juga: Sempat Disangka Positif Covid-19, Uut Permatasari Ternyata Hamil, Tapi Akhirnya Keguguran
Baca juga Kini Resmi sebagai Nyonya Ali Syakieb, Ternyata Margin Wieheerm Sudah Membayangkan Sejak Lama
Dari hasil pemeriksaan, Gisel dan Nobu mengakui video asusila tersebut dibuat di Medan pada 2017. Gisel dan Nobu dikenakan Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 8 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.