Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dituding Telantarkan Anak Angkat, Ashanty Blak-Blakan Soal Pendidikan Muhammad Putra

Setelah dikabarkan melakukan penelantaran anak angkatnya, Ashanty akhirnya mau blak-blakan.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dituding Telantarkan Anak Angkat, Ashanty Blak-Blakan Soal Pendidikan Muhammad Putra
Tangkap layar Youtube The Hermansyah A6
Ashanty dan Putra, pedagang cilok yang diangkat anak oleh keluarga Anang Hermansyah. 

Kejadian ini diketahui Putra usai liburan semester ganjil dan hendak kembali ke pesantren.

Mengutip dari Kompas.com, pertanyaan di benak Putra itu ia sampaikan lewat Abdul Hamin Jauzie selaku pengacara dari LBH Keadilan.

Putra sendiri selama ini sudah dianggap sebagai keluarga untuk Ashanty dan Anang.

Hingga mereka pun mengangkatnya sebagai anak dan menyekolahkannya.

Menilik dari berbagai unggahan di Instagram dan YouTube-nya, mereka juga kerap mengajak Putra untuk berlibur bersama.

Bahkan beberapa waktu lalu Putra dan Aulia juga didatangkan ke Bali menyusul Ashanty yang sudah cukup lama tinggal di Pulau Dewata.

Diangkat Anak Tampa Legalitas Hukum
Namun, Abdul mengungkapkan bahwa Putra dianggap sebagai anak angkat tanpa adanya legalitas hukum yang berlaku.

Berita Rekomendasi

“Putra dianggap sebagai anak angkat dalam tanda petik karena tidak ada legalitas. Jadi hanya sebatas berjanji akan dibiayai pendidikannya oleh Ashanty, beberapa kali diajak jalan-jalan," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/2/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Abdul meminta Ashanty untuk mempertanggungjawabkan yang selama ini dijanjikannya akan membiayai pendidikan Putra di Pesantren Al Basyir, Bogor.

Padahal dalam kanal YouTube The Hermansyah, Ashanty menggembar-gemborkan untuk menyekolahkan Putra di pesantren tersebut.

Abdul pun mengungkapkan kronologi kejadian Putra yang kini kembali putus sekolah dan ditolak oleh pihak pesantren.

"Setelah libur semester, semua santri pulang. Setelah beberapa minggu libur kita sudah antar lagi ke sana, tapi ditolak pesantren katanya Putra sudah tidak menjadi tanggung jawab pihak Ashanty," ujar Abdul.

Abdul pun dibuat heran dan bertanya apa alasannya uang pangkal yang sudah dibayarkan ke pesantren malah dialihkan ke siswa lain.

"Kami hanya mempertanyakan saja. Ini artinya Putra tidak bisa melanjutkan tanpa biaya sendiri. Kalau mau melanjutkan dianggap sebagai santri baru yang harus membayar uang pangkal. Ini jadi tanda tanya, kok bisa uang pangkal yang sudah dibayarkan untuk Putra dialihkan ke orang lain?" ucap Abdul.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas