Ridho Rhoma Terjerat Kasus Narkoba Lagi, Rhoma Irama: Papah Cuma Berdoa Aja
Rhoma Irama akhirnya angkat bicara terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang kembali menjerat putranya, Ridho Roma untuk kedua kalinya.
Penulis: Nadine Saksita Christi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Rhoma Irama akhirnya angkat bicara terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang kembali menjerat putranya, Ridho Roma untuk kedua kalinya.
Ridho ditangkap oleh Satuan Reserse Polres Pelabuhan Tanjung Priok di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu, (4/2/2021) dengan barang bukti tiga butir ekstasi.
Saat penggeledahan, polisi menemukan tiga butir ekstasi di kantong celana depan sebelah kanan yang disembunyikan di dalam bekas bungkus rokok.
Kemudian pada saat konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rhoma Irama mengaku merasa terkejut karena Ridho kembali tersandung kasus narkoba.
Baca juga: Rhoma Irama Syok Dengar Kabar Ridho Rhoma Terjerat Narkoba Lagi: Saya Nggak Percaya Pakai Banget
Baca juga: Ridho Rhoma Salah Pergaulan? Rhoma Irama Enggan Menyalahkan Orang Lain
Namun, Rhoma Irama tidak ingin menyalahkan orang lain dalam masalah yang saat ini sedang dihadapi sang putra.
"Iya, kita enggak bisa menyalahkan orang lain ya. Dalam ini kita harus intropeksi ke dalam tanpa menyalahkan orang lain."
"Bahwa saya sering bicara sama Ridho kalau kamu sudah bisa mewawarnai orang bergaulah dengan siapa pun."
"Tapi kalau kamu masih bisa diwarnai orang, pilih-pilih lah bergaul."
Seperti itu pesan dari sang Raja Dangdut Rhoma Irama pada putranya, yang dikutip dari tayangan YouTube KH Infotainment Selasa, (8/2/2021).
Dalam keterangan persnya, Rhoma Irama mengaku angkat tangan dengan kasus narkoba yang menimpa Ridho Roma.
Karena ini bukan pertama kalinya sang putra menggunakan barang haram tersebut.
Raja Dangdut tersebut bahkan pernah memperingatkan mengenai hal itu sejak Ridho Roma keluar dari Rutan Salemba pada 2020 lalu untuk kasus yang sama.
Rhoma Irama mengibaratkan kasus narkoba kedua yang dialami putranya itu dengan nama 'semester'.
"Sejak keluar dari semester satu dulu itu, udah wanti-wanti. 'Do selanjutnya kalau kamu kerjain ini, papa enggak ikut',"