Usai Cerai, Henny Mona Bakal Gugat Harta Gana Gini Rio Reifan, Incar Rumah Senilai Rp1,5 M
Henny Mona ingin segera bercerai dari suaminya, pesinetron Rio Reifan lantaran ingin bahagia.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Henny Mona ingin segera bercerai dari suaminya, pesinetron Rio Reifan lantaran ingin bahagia.
Setelah bercerai, Henny Mona menegaskan akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Agama Bekasi yang ditujukan kepada Rio Reifan, terkait masalah harta gana gini.
"Iya nanti setelah ini aku mau ajukan gugatan harta gono gini," kata Henny Mona dalam jumpa persnya di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021) petang didampingi kuasa hukumnya, Salahudin Pakaya.
Baca juga: Henny Mona Ingin Bahagia Tanpa Rio Reifan, Lelah 10 Bulan Urus Perceraian
Baca juga: Sedih Rio Reifan Diduga Ikut Komentar Body Shamming di Medsos, Henny Mona: Saya Masih Istrinya
Gugatan harta gana gini tersebut berbicara soal rumah, yang diakui Henny dibeli Rio Reifan menggunakan uang sang istri.
Henny mengatakan dirinya membantu Rio Reifan membeli rumah dengan uangnya, lantaran selama menikah sang suami tidak bekerja.
"Pas beli memang tidak ada perjanjian, karena kan dia suami saya dan ada saksi juga kakaknya. Dia bilang mau kasih rumah itu ke aku. Cuma pas pisah rumahnya diambil lagi," ucapnya.
Henny menyebutkan bahwa rumah tersebut sayang jika tidak ia perjuangkan lantaran harganya yang cukup mahal.
"Harganya sih pasarannya Rp 1,5 Miliar ya. Aku cuma kepingin mengambil hak aku aja sih setelah bercerai nanti," ungkapnya
"Ya dalam proses cerai saya minta nafkah mutah dan idah Rp 4 Miliar. Cuma mau saya lupakan, saya pengin rumah itu aja," tambah Henny Mona.
Sementara itu, Salahudin Pakaya lawyer Henny Mona menyebut bahwa kliennya layak untuk mendapatkan kembali apa yang dimiliki oleh dirinya dari pernikahannya dengan Rio Reifan.
"Ya harta gono gini ini kan yang dinikmati bersama oleh suami istri, dalam hal ini Henny dan Rio. Ya sah saja ya kalau mba Henny ingin mengambil haknya dan layak diperjuangkan," ujar Salahudin Pakaya.