Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Lyodra Ginting mendapat kesempatan berakting lewat web series '7 Hari Sebelum 17 Tahun'.

Akting adalah cita-cita Lyodra sejak kecil. Ia ingin membintangi film atau sinetron. Namun, baru sekarang terwujud.

"Iya benar kali pertama terjun di dunia akting, akting sendiri aku udah pengin banget dari kecil," ujar Lyodra Ginting dalam jumpa pers virtual, Jumat (12/2/2021).

Penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol itu, mengatakan sejak kelas 5 SD sudah sering berdialog di depan kaca. Orangtuanya sampai terkesan.

Baca juga: Lyodra Ginting Alami Hal Mistis Usai Nonton Film Horor, Lihat Ada yang Senyum di Ayunan

Ketika terlibat dalam series '7 Hari Sebelum 17 Tahun' ia tak bisa menutupi rasa bahagianya.

"Dari masih SD kelas 5 pengin main film atau sejenisnya. Pulang sekolah di kaca ngobrol sendiri," ucap Lyodra.

"Akhirnya orang tua liat 'oh anak ada bakat tapi enggak ada kesempatan'. Dan kesempatan di sini, perdana akting. Senang banget terlibat di sini, Semua berkesan," terangnya.

Dalam series yang bertemakan bully remaja sekolah tersebut, Lyodra berperan sebagai Gina.

Pada debutnya berakting, Lyodra langsung dapat peran antagonis yang gemar marah-marah.

"Karakter aku jadi Gina, seberapa galak aku di sini? Ya pokoknya sangat beda dengan aku. Semoga suka," jelasnya.

Series '7 Hari Sebelum 17 Tahun' akan tayang di platform digital STRO, sebuah aplikasi streaming berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld.

STRO original series 7 Hari Sebelum 17 Tahun ini mengisahkan tentang beberapa potret kehidupan siswa-siswi di SMA. 

Mereka dihadapkan dengan segenap lika-liku dalam proses penerimaannya di lingkungan sekolah yang tidak selalu mudah sehingga berdampak pada penerimaannya terhadap diri sendiri. 

Kehilangan percaya diri, kegelisahaan, depresi hingga berbagai latar belakang keluarga yang tidak selalu mulus. Para remaja itu akhirnya mencari penyelesaiannya masing-masing.

Dalam hal ini mereka tidak selalu menemukan jalan keluar yang benar. 

Film ini diperankan oleh Endy Arfian, Tissa Biani, Lyodra Ginting, Marcell Darwin serta beberapa pemain senior seperti Ray Sahetapy, dan Ginanjar Sukmana.

"Isu ini sengaja dipilih karena relate sekali dengan keadaan anak-anak sekolah, isu yang seakan dianggap normal untuk ada, padahal seharusnya ditumpas bukan jadi tradisi yang diwariskan ke adik-adik kelas mereka," ujar Sarjono Sutrisno, selaku produser Eksekutif STRO.