Dewi Perssik Tidak Terima Disebut Sembarang Milih Endorse Demi Uang, Kita Juga Punya Hati
Mengaku sudah berdamai dengan Dr Richard Lee, Dewi Persik mengaku masih kesal.Kali ini ia tak terima disebut asal endorse demi uang.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mengaku sudah berdamai dengan Dr Richard Lee, Dewi Perssik mengaku masih kesal.
Kekesalan istri Angga Wijaya ini karena sebagian fans dari dokter ahli kecantikan ini menuding jika artis mau melakukan endorse produk apa saja demi uang.
Bahkan tanpa memperhitungkan dampak dari barang yang diiklankan.
Baca juga: Dewi Perssik Yakin Ucapan Aldi Taher Soal Poligami Bisa Menyakiti Hati Istrinya
Baca juga: Dewi Perssik Sebut Dokter Richard Lee Belum Minta Maaf
Netizen juga menuding pedangdut yang biasa disapa Depe ini termasuk yang dapat membahayakan keamanan dan kesehatan konsumen.
Padahal walau sebagai artis, Depe mengatakan ia masih punya prosedur untuk menerima tawaran iklan.
Mantan istri Saipul Jamil ini tidak asal menerima tawaran endorse.
Baca juga: Dewi Persik Akui Masalahnya dengan Richard Lee Sudah Selesai, Sang Dokter Kirim DM
Apalagi saat mengiklankan produk kecantikan.
Dewi Perssik memastikan dirinya selalu memastikan produk yang ditawarkan untuk ia iklankan harus sesuai pada standar Badan Penguji Obat dan Makanan (BPOM).
Ia juga memastikan produk yang ditawarkan untuk diiklankan sudah mendapatkan nomornya BPOM. Tanda jika produk tersebut telah diizinkan untuk beredar di pasaran.
"Aku mewakili para temen-temen artis tidak terima dibilang bahwa demi cuan menerima endorse. Dia tidak mau tahu jika produk itu bisa membahayakan. Kita juga punya hati, say," ucap Dewi dalam live streaming yang ia lakukan di akun Instagram miliknya, Senin (15/2/2021).
Selain itu Dewi juga mengatakan jika ada masyarakat yang menghakimi seorang artis karena dianggap mencelakakan orang lewat barang yang diiklankan, itu sudah termasuk pencemaran nama baik.
Karena tidak semua artis tidak teliti dan asal ambil produk saat mengiklankan barang.
"Kita itu punya kode etik. Jangan bilang sembarang bahwa si A itu jelek, si B itu jelek, gak boleh," katanya lagi.
Dewi mengungkapkan jika hanya pihak berwenang seperti BPOM yang bisa menguji produk kecantikan tersebut.
Dan kalau memang ada keluhan pada produk yang digunakan, langsung laporkan pada pihak yang berwenang yaitu kepolisian.