Sering Diminta Mengajar Musik, Tapi Selalu Menolak, Eet Sjahranie Ungkap Kekurangannya
Kiprah Eet Sjahranie sebagai musisi tak perlu lagi dipertanyakan. Ia disebut satu di antara gitaris terbaik.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kiprah Eet Sjahranie sebagai musisi tak perlu lagi dipertanyakan.
Eet tercatat sebagai gitaris EdanE dan pernah pula menggantikan posisi Ian Antono di God Bless. Ia disebut satu di antara gitaris terbaik yang dimiliki Indonesia.
Karena talenta yang dimilikinya, Eet mengaku banyak pihak yang memintanya mengajar di lembaga musik. Namun, tawaran itu ia tolak.
“Saya bilang ini bukan soal mau atau enggak, pertama saya merasa tidak punya ilmu dan kalau pun saya harus mengajar, saya harus punya tanggung jawab, saya harus bikin kurikulum, disiplin waktu, saya enggak bisa,” ujar Eet Sjahranie kepada Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021).
“Itu merupakan kekurangan saya, jadi sebenarnya banyak dulu yang minta untuk ngajar,” lanjut pria 59 tahun itu.
Baca juga: Eet Sjahranie Tak Ingin Mewariskan Profesinya Sebagai Musisi, Ketiga Anaknya Kini Jago Main Gitar
Namun, ia tidak menutup diri untuk selalu berbagi ilmu mengenai keahliannya bermain gitar.
“Kalau ada yang bertanya, saya lakuin dan berikan contoh,” katanya.
Gitaris legendaris senior Indonesia tersebut sudah memulai karir profesionalnya sejak tahun 1987 di Fariz RM Grup Jakarta Rhythm Section.
Jakarta Rhythm Section adalah salah satu kelompok band yang dibentuk oleh Fariz RM. Meski tidak sesukses band-band bentukan Faris RM sebelumnya, kualitas bermusik mereka tak bisa diremehkan.
Selama beberapa minggu, lagu-lagu mereka sukses berada di jajaran tangga lagu di beberapa radio nasional pada masanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.