Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Derby Romero mengungkapkan dirinya tak sabar untuk menyaksikan film Persahabatan Bagai Kepompong.

Film bergenre drama remaja tersebut diadaptasi dari sinetron berjudul 'Kepompong' di era tahu 2008 yang sempat sangat populer di Indonesia.

Sekedar informasi, Derby Romero adalah salah satu bintang utama yang membintangi sinetron tersebut.

"Jujur, gue enggak sabar banget mau nonton. Sedihnya, gue sekarang sedang stuck di Singapura," kata Derby Romero dalam jumpa pers virtual, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Max Pictures dan Frame Ritz Kolaborasi Hadirkan Film Persahabatan Bagai Kepompong

Baca juga: Chord Gitar Lagu Tuhan Tolong - Derby Romero: Oh Tuhan Tolonglah Aku, Janganlah Kau Biarkan Diriku

"Padahal pengin banget nonton bareng. Tapi, ya, gue enggak sabar banget pengin nontonlah," tambahnya.

Ia juga sangat terharu karena masih bisa melihat cerita Geng Kepompong dalam sebuah film. Meskipun saat ini nama-nama pemainnya berbeda dengan cerita di sinetron.

"Terharu, iya. Karena gue merasa apa yang dulu kita lakukan ternyata masih ada dan enggak setop gitu," beber Derby Romero.

"Gue senang dan terharu karena generasi remaja baru bisa lihat lagi kisah Kepompong ini," ungkapnya.

Film Persahabatan Bagai Kepompong memang menceritakan kisah dari tokoh-tokoh baru, bukan lanjutan dari kisah yang ada di sinetron Kepompong.

Derby Romero merasa semua cast yang terlibat sangatlah luar biasa. Ide adaptasi sinetron Kepompong ke layar lebar datang dari sutradara Sentot Sahid.

Film 'Persahabatan Bagai Kepompong' menjadi salah satu film Indonesia terbaru yang tayang di Disney+ Hotstar. Mulai hari ini film yang dibintangi Bio One (sebagai Ben Sarjono), Cut Beby Tsabina (sebagai Paula), Yasmin Napper (sebagai Isabel), Shanice Margaretha (sebagai Bembi), Jihan Safira (sebagai Dana) dan Thalita Putri (sebagai Lydia) sudah bisa disaksikan secara streaming.

Film Persahabatan Bagai Kepompong berkisah tentang Ben Sarjono (Bio One), yang sedang mengalami duka mendalam karena kematian sang ibu.

Tidak lama setelah itu, ayahnya ditugaskan untuk bekerja di Papua dan untuk sementara waktu, Ben terpaksa tinggal bersama keluarga sepupunya, Isabel.

Di saat masih berduka, Ben harus kembali melanjutkan hidup sebagai anak SMP. Ben bersama Isabel dan tiga orang lainnya, Dana, Bembi, dan Lydia, pun membentuk sebuah kelompok persahabatan benama Geng Kepompong.