Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daniel Mananta ikut mengomentari polemik yang dialami tim Badminton Indonesia di ajang All England.

Mendengar kabar tersebut, Daniel Mananta langsung menghubungi atlet tunggal putra Indonesia, yakni Anthony Sinisuka Ginting.

"Gua baru aja selesai telepon Ginting, memang yang terjadi sekarang ini dia masih di Inggris, di sana jam 7 pagi, dan katanya memang ada sesuatu yang tidak konsisten dari segi BWF dan NHS," ucap Daniel Mananta ditemui di Gandaria City Mall, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2021).

Dari penjelasan Anthony Ginting, Daniel mendapat informasi bahwa tim bulu tangkis Indonesia dikirim email langsung oleh pemerintah Inggria untuk isolasi mandiri selama 10 hari.

"Kalau misalnya banyak yang nanya kok tim India, tim Denmark sama Thailand kenapa bisa, padahal ada yang positif," ujar Daniel.

Baca juga: Wakil Indonesia Dapat Dukungan Malaysia hingga Denmark Seusai Dipaksa Mundur dari All England 2021

"Ternyata mereka mendapatkan alat untuk SWAB yang dikasih BWFnya, tapi ketika tim Indonesia itu langsung dapat emailnya dari NHS, itu yang dari pemerintah Inggris langsung, jadi kekuatannya lebih dan beda," jelasnya.

Daniel mengatakan bahwa walaupun tim bulu tangkis Indonesia naik banding, tetap tak akan bisa bermain di ajang All England.

"Jadi sepertinya walaupun mereka coba naik banding pun mereka gak akan main sih," ucap Daniel.

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa tak bisa bermain karena ada seseorang yang disebut positif Covid-19 berada satu pesawat dengan tim Indonesia.

Alhasil seluruh atlit Indonesia tak bisa melanjutkan pertandingan di ajang All England.

Kronologi mundurnya tim Indonesia di All England

Timnas bulutangkis Indonesia tak lagi bisa melanjutkan pertandingan di turnamen All England 2021.

Secara mengejutkan, panitia memaksa mundur kontingen Indonesia dari turnamen tersebut.