MOTIF Cynthiara Alona Jadikan Hotelnya sebagai Tempat Prostitusi, Polisi: Pengakuannya Sudah 3 Bulan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyebut Cynthiara Alona mengetahui jika hotelnya menjadi tempat prostitusi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Artis Cynthiara Alona menjadi tersangka terkait kasus dugaan prostitusi online.
Cynthiara Alona merupakan pemilik hotel Alona, Kreo, Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyebut Cynthiara Alona mengetahui bahwa hotelnya menjadi tempat prostitusi.
Dalam kasus tersebut, ada dua tersangka lainnya, yakni muncikari berinisial DA dan pengelola hotel berinisial AA.
Yusri Yunus menyampaikan, para korban dalam prostitusi ini merupakan anak di bawah umur.
"Para pelaku kerja sama, mulai dari muncikari, pengelola hotel sampai pemilik hotel," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/3/2021), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.
Baca juga: Cynthiara Alona Tahu Hotelnya Jadi Tempat Prostitusi, Para Korban Masih di Bawah Umur
Baca juga: Cynthiara Alona Dinilai Lakukan Eksploitasi, Korban Prostitusi di Hotel Miliknya Mayoritas Anak-anak
Cynthiara Alona menjadikan hotelnya sebagai tempat prostitusi karena sepi selama masa pandemi Covid-19.
"Pengakuannya di masa Covid-19 memang hunian hotel cukup sepi."
"Jadi ada peluang agar anggaran operasional tetap berjalan," kata Yusri.
Namun, pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersangka itu.
"Ini yang dia lakukan dengan menerima kasus-kasus untuk melakukan perbuatan cabul di hotelnya."
"Ini motif menurut tersangka, kami masih mendalami," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tetapkan Cynthiara Alona Jadi Tersangka karena Izinkan Hotel Miliknya Jadi Tempat Prostitusi
Baca juga: FAKTA Cynthiara Alona Terlibat Prostitusi: Status Tersangka, Detik-detik Penangkapan, Laporan Warga
Baca juga: Polisi Tetapkan Cynthiara Alona sebagai Tersangka, Hotel Miliknya Diduga Jadi Lokasi Prostitusi
Para pelaku menggunakan aplikasi MiChat dalam menawarkan jasa dari para korban.
"Modusnya dengan menawarkan wanita-wanita di bawah umur dengan menggunakan media sosial MiChat dengan para hidung belang," kata dia.