TRIBUNNEWS.COM - Program “In The Kost” merupakan tayangan komedi TV Play favorit pemirsa NET. yang hadir setiap Sabtu dan Minggu, pukul 18.30.

Nah, NET. kembali mengajak pemirsanya melakukan interaksi dengan program acaranya melalui sebuah “meet and greet” atau temu penggemar secara digital.

Belum lama ini, NET. mengusung artis pendukung “In The Kost” untuk terlibat bertemu penggemarnya secara online melalui Youtube dan Facebook Live.

Menurut Edo Wicaksono (Kepala Divisi Produksi NET), “In The Kost” merupakan salahsatu tayangan komedi NET. yang cukup lama digemari pemirsanya, dan hadir dengan benang merah berbagai cerita yang dekat dengan masyarakat.

Kekuatan In The Kost ada pada cerita yang dekat dengan keseharian dan diperankan oleh figur-figur pemeran yang dapat membawakan kemasan komedi yang segar pada setiap kisahnya.

Semakin dekatnya cerita In The Kost dengan pemirsanya membuat NET terus mengembangkan potensinya sebagai program yang hiburan kreatif.

Baca juga: Break Syuting, Para Pemain Sinetron Samudra Cinta Habiskan Waktu di Rumah Saja

Baca juga: NET. Hadirkan Drama Turki Zalim, Angkat Romansa Pria Istambul dengan Keterbatasan Fisik

"Ke depannya akan memunculkan komposisi pemain dengan karakter yang lebih variatif dan membuat cerita berkembang lebih menarik, serta beragam”, jelas Edo Wicaksono.

Dalam meet and greet kali ini, “In The Kost” melakukan interaksi dengan membawa Melaney Ricardo, Rina Nose, dan Surya Insomnia.

Baca juga: Kisah Rumah Kades Digeruduk Gegara Listrik Mati Jelang Sinetron Ikatan Cinta Hingga Minta Warga Doa

Beberapa netizen yang tergabung dalam NET Good People banyak memberikan pertanyaan kepada keempat figur “In The Kost” tersebut.

Melaney Ricardo yang berperan menjadi ibu pemilik kos menyampaikan apresiasinya kepada penggemar “In The Kost” NET.

Melaney merasakan kemistri kekeluargaan antar pemain “In The Kost” sebagai sebuah tim kerja, menjadi kunci penting berkembangnya cerita dengan karakter pemain yang beragam saat ini.

“Bila biasanya kami tampil sebagai pribadi masing-masing di acara lainnya, dalam In The Kost setiap pemain harus tampil dengan perannya masing-masing yang unik. Di situlah tantangan kami dalam menghibur pemirsa lewat sebuah cerita TV Play. Rina Nose mungkin salah satu pemeran utama di sini yang punya kemampuan memainkan karakter yang kuat ”, puji Melaney Ricardo.

Kesan yang sama juga dirasakan oleh Rina Nose dan Surya Insomnia yang kerap tampil kocak berinteraksi dengan “sang mami” Melaney Ricardo.

Tantangannya mereka dalam In The Kost harus mengeksplor karakter masing-masing berdasarkan cerita sehingga memunculkan kelucuan yang natural.

"Sementara aku aslinya kan selalu seksi,” canda Rina Nose.

Surya Imsomnia yang mendapatkan pujian penggemar “In The Kost” merasa bahwa dirinya banyak belajar dalam acara tersebut.

Pada temu penggemar, ketiganya kompak menunjuk Keanu Agl dan Danang sebagai pendukung “In The Kost” yang paling sering kena usil.

“Kadang pura-pura kita cuekin. Abis kerjaannya nempel terus ama kita, terutama ama Surya tuh,” canda ketiganya kompak penuh tawa.

“In The Kost” merupakan sebuah comedy play garapan tim produksi NET yang menampilkan keseharian seputar rumah kos-an lengkap dengan drama dan keseruannya.

Tayangan ini menghadirkan “Trio Sedang” yang terdiri dari 3 perempuan berbeda karakter dan gaya yang diperankan oleh Melaney Ricardo sebagai Ibu kos, serta dua penghuninya Rina Nose dan Mpok Alpha.

Ketiganya merupakan figur utama di balik setiap interaksi penuh kehebohan dari berbagai cerita yang mengangkat isu-isu seputar keseharian masyarakat.

Mereka kerap berinteraksi dengan tetangganya: Keanu Angelo, Asri Welas, dan Surya Insomnia yang kerap membuat ramai tempat makan dekat rumah “In The Kost” tersebut.

“In The Kost” akan menghadirkan berbagai figur tambahan ke depannya untuk mendukung karakter ceritanya menjadi lebih menarik dan variatif.

Salahsatunya adalah kehadiran Pak RW Cak Lontong yang kerap konyol menyebalkan para penghuni “In The Kost” dan tetangganya tersebut.

Belum lagi para bintang tamu yang kerap membawa persoalan-persoalan yang menjadikan “In The Kost” menjadi lebih “hidup” dengan cerita yang dekat dengan penontonnya.