Akan tetapi, Ashura menghentikan mereka dengan mengatakan orang itu pasti Oden palsu.

Raizou setuju, dan meminta semua orang untuk mengingat kata Toki bahwa seseorang tidak bisa kembali ke masa lalu.

Raizou menambahkan, Oden meninggal pada hari di mana dia direbus dan fakta tidak akan pernah berubah.

Saat mereka berbicara, Oden mendekati Kinemon dari belakang dengan pisau di tangannya.

Ashura menyuruh Kinemon untuk bangun. Dia kemudian meninju Kinemon dan mengambil pedang Oden sebagai gantinya.

Ashura mengiris pipi Oden tetapi tidak ada darah.

Dengan demikian, terungkap bahwa orang itu benar bukan Oden, tetapi dia adalah lukisan Kanjuro.

"Saya mengerti. Saya ingin ini menjadi Oden-sama yang asli. Kita semua menginginkannya," kata Ashura.

"Maaf, saya tidak bisa membunuh Kanjuo," kata Kiku.

"Jangan khawatir. Saat itu kita melawan salah satu nakama (teman) kita sendiri, bilahnya tidak akan setajam itu," lanjut Ashura.

Selanjutnya, Denjiro melawan Oden palsu dan para samurai lainnya mencoba menemukan Kanjuro.

Namun Oden palsu mengatakan itu tidak ada gunanya, karena Kanjuro mengontrol lukisannya.

Oden palsu kemudian menyalakan bom yang menempel di dadanya untuk meledakkan Sarung Pedang Merah bersama dirinya sendiri.

Ashura memperhatikannya dan memerintahkan semua orang untuk pergi membantu Momonosuke.