Joko Anwar Ungkap Platform Streaming Film Belum Bisa Bisa Gantikan Bioskop
Streaming platform bisa memperbanyak film maker untuk membuat film, tapi untuk mendisrupsi dan tidak akan mengurangi bioskop
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Trubunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media platfrom streaming memang menjadi wadah baru dalam dunia perfilman di Indonesia.
Sudah banyak platrform film yang bermunculan seperti Netfilx, Iflix, Viu dan lain-lain yang memberikan film-film series maupun bioskop.
Menurut Joko Anwar, hal tersebut belum dapat menggantikan peran bioskop untuk saat ini.
"Kalau dilihat sebelum pandemi sih engga, kalau dilihat streaming platfrom itu kan tambahan dari moda distribusi jadi itu tambahan akan ada series yang ditambah," kata Joko Anwar saat webinar di acara PPI Belanda, Sabtu (27/3/2021).
Menurutnya dalam platfrom streaming film yang ditayangkan berupa series yang tidak masuk dalam bioskop.
Baca juga: Pemkot Depok Izinkan Bioskop, Kolam Renang Hingga Pameran Kembali Dibuka
Namun, banyak juga film yang tidak lolos di bioskop yang akhirnya dapat diputar di streaming platform.
"Karena series ngga masuk bioskop, banyak film-film yang langsung diputar di streaming platform termasuk film bioskop yang gak bisa di puter di bioskop jadi ke streaming platform jadi menurut saya tidak mendisrupsi," kata Joko.
Ia juga menambahkan jika streaming platform dapat menjadi jembatan baru untuk para film maker.
"Streaming platform bisa memperbanyak film maker untuk membuat film, tapi untuk mendisrupsi dan tidak akan mengurangi bioskop," ucao Joko Anwar.