Membuat Film Animasi Sejarah Tidak Mudah, Libatkan Ratusan Animator untuk Pengerjaannya
Banyak cineas tanah air yang memproduksi film animasi, satu di antaranya yang banyak meraih penghargaan, yakni film "Battle of Surabaya".
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film animasi merupakan satu di antara genre film yang menyenangkan. Namun siapa sangka, ternyata dibalik proses pembuatannya melibatkan ratusan animator.
Dalam 10 tahun terakhir, banyak cineas tanah air yang memproduksi film animasi, satu di antaranya yang banyak meraih penghargaan, yakni film "Battle of Surabaya".
Dalam memperingati hari film Nasional, Museum Kebangkitan Nasional mengadakan acara webminar yang membahas film bergenre sejarah dari perspektif sineas dan sejarawan, Selasa, (30/3/2021).
Film "Battle of Surabaya" merupakan film sejarah Indonesia tepatnya saat pertempuran di Surabaya tahun 1945 dalam bentuk animasi.
Baca juga: Ragu Nonton Bioskop Saat Pandemi? Sandiaga Uno: Film yang Tayang di Platform Bisa Jadi Solusi
Aryanto Yuniawan selaku sutradara film animasi "Battle of Surabaya" mengungkapkan terdapat ratusan animator yang terlibat dan teknis menggabungkan cerita fiksi dan nyata.
"Yang 'Battle of Surabaya' belum ideal, baru 100 orang animator. Idealnya sebenarnya di atas 500 orang," ungkap Aryanto.
"Untuk menyelesaikan film ini kita butuh waktu 3 tahun, kalo kita menggunakan animasi yang lebih halus lagi itu bisa 10 tahun dengan 100 animator," tambahnya.
Selain itu, Aryanto juga menjelaskan dalam proses pembuatan film khususnya sejarah, ada beberapa tokoh fiksi yang dibuat untuk menyampaikan pesan dari sudut pandang sutradara.