Apa Itu Puasa Mutih? Tradisi yang Dilakukan Aurel Hermansyah Jelang Akad Nikahnya dengan Atta
Apa yang dimaksud puasa mutih? tradisi yang dilakukan Aurel Hermansyah jelang akad nikahnya dengan Atta Halilintar.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: bunga pradipta p

TRIBUNNEWS.COM - Jelang akad nikahnya bersama Atta Halilintar, Aurel Hermansyah lakukan tradisi puasa mutih .
Rencananya, akad nikah akan digelar pada 3 April 2021 mendatang.
Namun, beberapa orang masih belum tahu bagaimana tradisi puasa mutih ini.
Lantas, apa yang dimaksud tradisi puasa mutih ini ?
Baca juga: Apa Itu Gangguan Bipolar? Simak Penjelasan, Jenis serta Penyebab Terjadinya
Baca juga: Belum Jadi Istri, Aurel Sudah Tuntut Calon Suami Lakukan Ini, Atta Kesal hingga Singgung Ashanty
Pengamat budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bani Sudardi memberikan penjelasan soal puasa mutih.
Ia membenarkan puasa mutih merupakan adat Jawa.
Puasa mutih ini berbeda konsep dengan puasa bulan Ramadhan.
Dimana, seseorang hanya boleh makan sekepal nasi putih dan minum air putih saat berbuka puasa.
"Puasa yang berbukanya dengan sekepal nasi putih dan segelas air tawar (air putih), dilakukan pada fase tertentu," terang Bani saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (31/3/2021).
Minimal jangka lama waktu berpuasa mutih ini selama sehari semalam alias 24 jam.
Baca juga: Calon Suami Suka Drakor, Aurel Heran Selama Pacaran Jauh dari Romantis, Atta Halilintar Tersindir
Baca juga: Aurel dan Atta Sebentar Lagi akan Menikah, Anang Hermansyah Ungkap Perasaannya
Namun, hal itu tergantung dari tujuan dan atas perintah siapa seseorang melakukan puasa mutih ini.
"Lamanya minimal 24 jam, untuk menjalankan puasa mutih. Ini berbeda dengan puasa ramadhan." terangnya.
Puasa mutih ini bisa saja dilakukan untuk beberapa hari.
Adapun jumlah hari puasa mutih ini biasanya dilakukan dalam hitungan ganjil.