Sutradara Film Animasi "Battle of Surabaya" Sebut Animator Indonesia Sejajar Dengan Jepang
Film animasi asal Indonesia "The Battle of Surabaya" besutan Aryanto Yuniawan yang rilis pada 2015 sukses meraih banyak penghargaan di dalam dan luar.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film animasi asal Indonesia "The Battle of Surabaya" besutan Aryanto Yuniawan yang rilis pada 2015 lalu sukses meraih banyak penghargaan di dalam dan di luar negeri.
Proses pembuatan film animasi ini berlangsung kurang lebih sekitar tiga tahun lamanya dan melibatkan 100 animator.
Namun, sang sutradara menuturkan, filmnya masih banyak kekurangan, lantaran membuat animasi yang baik setidaknya harus dikerjakan oleh 500 animator supaya kualitas gambar lebih baik.
Bicara animator, Aryanto Yuniawan selaku sutradara mengungkapkan, bahwa animator di Indonesia memiliki potensi yang sejajar dengan animator luar negeri.
Baca juga: Peluang Film Animasi Indonesia di Kancah Internasional, Mampukah Selevel Dengan Anime Jepang?
Baca juga: Netflix Tambah Serial Anime Keren Mulai Bulan Depan
Hanya saja, pengalaman dan sikap etos kerja yang membedakan.
"Sebagian kecil beberapa animator kita dapat dikatakan sejajar dengan animator luar. Tetapi sebagian besar belum dapat pengalaman dari budaya kerja yang efektif dan efisien, hal ini berpengaruh menjadi sikap etos kerja yang berbeda," ungkap Aryanto saat dihubungi Tribunnews, Rabu, (31/3/2021).
Aryanto mengungkapkan fokus kerja kadang terganggu oleh gadget dan barang lainnya. Selain itu, beberapa animator terkadang anti hal-hal baru kalau sudah nyaman dengan apa yang mereka bisa, walaupun software atau teknologi jauh lebih maju.
"Biasanya animator Indonesia yang sukses, memiliki sikap mental yang kuat terhadap berbagai tekanan dan mampu menyesuaikan perubahan. Dari sana, skill akan terasah dan meningkat dengan sendirinya. Jayalah animator Indonesia," pungkasnya.
Tambahan informasi, Aryanto Yuniawan merupakan Chief Executive Officer dari PT Mataram Surya Visi Sinema, sebuah perusahaan multimedia dan film animasi yang berlokasi di Yogyakarta.
Ary dikenal sebagai sutradara film animasi "Battle of Surabaya", sebuah film animasi 2D layar lebar pertama di Indonesia. Ia mendapat aneka penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Penghargaan luar negeri antara lain:
1. Winner Gold Remi Award, 49th WorldFest-Houston 2016 (Texas, USA)
2. Best Feature Animation Movie Dalam International Film Festival 2016 di India (Noida, India)
3. Grandprize for feature Film in The 20th Seoul International Cartoon and Animation Festival 2016 (Seoul, South Korea)
4. Winner People’s Choice Award, International Movie Trailer Festival (KMTF) 2013
5. Nomination Best Foreign Animation Trailer, The 15th Annual Golden Trailer Award 2014
6. Official Selection in Dingle International Film Festival 2016 di Irlandia (Dublin, Ireland)
7. Official Selection in Holland Animation Film Festival 2016 (Utrecht, Holland)
8. Official Selection in The 11th Athens Animfest 2016 (Athens, Greek)
9. Official Selection in Fantoche International Animation Film Festival 2016 (Baden, Switzerland)
10. Official Selection in The 20th Seoul International Cartoon and Animation Festival 2016 (Seoul South Korea).