Sandiwara Radio Butir-Butir Pasir di Laut Diangkat dalam Layar Kaca, Tanggapan Aktris dan Aktornya
Drama radio karya fenomenal RRI yang bukan saja mendapat apresiasi dari masyarakat di tanah air pada jamannya, tetapi juga oleh masyarakat dunia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – WeTV Indonesia dan Verona Pictures menghadirkan drama seri apik penuh konflik bertajuk WeTV Sinetron Butir – Butir Pasir di Laut.
Drama seri yang mengadaptasi sandiwara radio fenomenal berjudul sama selama belasan tahun yang disiarkan RRI ini diproduseri oleh Titin Suryani dengan Co-Producer Dwi Ilalang yang akan mulai tayang di WeTV dan juga iflix pada tanggal 8 April 2021.
Lesley Simpson, Country Manager WeTV dan iflix Indonesia mengatakan, hadirnya di WeTV, dan akan menjadi perdana dari WeTV Sinetron, di mana WeTV ingin merangkul sejarah panjang sinetron Indonesia.
Tidak ada yang lebih baik dari kesempatan untuk bekerja sama dengan Verona dalam sebuah IP yang telah ada di hati semua orang Indonesia sejak tahun 1970-an melalui RRI.
Selain itu, WeTV berkomitmen mendukung perfilman tanah air dengan berbagai konten lokal.
Kami berharap WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut bisa diterima oleh masyarakat Indonesia,” kata Lesley Simpson.
Soleman Yusuf, Direktur Program dan Produksi LPP RRI mengatakan, Butir Butir Pasir di Laut adalah drama radio karya fenomenal RRI yang bukan saja mendapat apresiasi dari masyarakat di tanah air pada jamannya, tetapi juga oleh masyarakat dunia.
Pada tanggal 4 Agustus 1984 Lembaga Kependudukan Dunia di Meksiko, memberikan penghargaan resmi sebagai sandiwara radio terbaik tingkat dunia yang telah diputar selama hampir 20 tahun di era tahun 1970 hingga tahun 1990-an dalam 5.700 episode.
Baca juga: Meski Mendung dan Berada dalam Rumah, Kulit Tetap Bisa Terpapar Ultraviolet
"Kini dengan ditayangkannya dalam bentuk audio visual, drama radio ini mengisi kerinduan masyarakat pada zamannya sekaligus memperkenalkan kepada generasi milenial akan drama radio fenomenal ini, yang membawa pesan moral kemanusiaan dan kebangsaan,” katanya.
Verona Pictures mempercayakan Stanley Fernando & Wahid Setyanto untuk menyutradarai serial drama WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut yang mengambil lokasi syuting di Pangandaran, Merak, kawasan Puncak, dan Jakarta.
Yang terlibat sebagai pemain di antaranya, Tyas Mirasih, Andrew Andika, Bastian Steel, Faradina Tika, dan Jessica Shaina.
WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut ini diharapkan dapat dinikmati penonton lintas usia.
Sandiwara radio "Butir-Butir Pasir di Laut" memang sangat familiar di telinga pendengar radio, khususnya RRI sejak disiarkan mulai 22 Februari 1972 dan langsung disukai pendengar.
Tak heran, bila sandiwara radio ini diproduksi lebih dari 5.700 episode dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai sandiwara radio terbaik dari UNESCO, yang menempatkan “Butir-Butir Pasir di Laut” menjadi sandiwara radio yang ditunggu setiap hari selama 15 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.