"Kalau ingin mempertahankan pernikahan, harusnya enggak seperti itu, enggak usah tuding-tuding," kata Nindy Ayunda dalam program Rumpi, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Sang Suami Jadi Tersangka 3 Kasus Berbeda, Nindy Ayunda Prihatin dan Sedih

Baca juga: Dituding Punya Selingkuhan, Nindy Ayunda Curiga Imbas Kepergiannya ke Bali, Askara Diliputi Cemburu

Selama ini, Nindy mengaku memilih diam tak mau membuat pernyataan soal kisruh pernikahannya.

Ia membiarkan orang-orang awam berpikiran apa pun.

"Tapi lama-lama aku disudutin terus, akhirnya aku speak up ke media itu karena mereka ngambil surat-surat rumahku, BPKB mobil. Intinya, urusan kebutuhan rumah tangga pun ibaratnya tuh mereka sudah tidak peduli ya sudah," jelas Nindy.

"Jangan bilang-bilang seolah peduli gitu lho," imbuhnya.

Ibu dua anak itu berujar tak masalah jika gerak-gerik dirinya dimata-matai.

Nindy mengungkapkan, sopir dan baby sitter yang bekerja dengannya ternyata dijanjikan uang tambahan oleh pihak Aska untuk menjadi mata-mata di rumahnya.

Bahkan, dua pegawai itu juga mengambil surat rumah dan BPKB mobil.

Baca juga: Nindy Ayunda Tak Ingin Rujuk, Kuasa Hukum Askara Menduga Ada Pria Idaman Lain

Baca juga: Bantah Selingkuh, Pihak Askara Lancarkan Serangan Balik, Sebut Nindy Ayunda Punya Pria Idaman Lain

"Aku mau diikutin, mau divideoin, terserah enggak masalah. Cuma ini aku kedapatan tangan merekam pembicaraan keluargaku, aku, ibuku, sama kakakku," ujar Nindy.

Setelah memergoki kejadian itu, Nindy menginterogasi sang sopir dan baby sitter dan mereka mengakui membuka brankas milik Nindy.

"Jadi atas dasar itulah akhirnya buka aja," ucap Nindy.