TRIBUNNEWS.COM - Dosen Tasawuf IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri menilai aksi Zaskia Adya Mecca yang terganggu oleh suara pemuda yang berteriak membangunkan sahur lewat toa masjid adalah hal yang wajar.

Sebab, menurut Syamsul, membangunkan orang sahur dengan berteriak lewat toa masjid adalah berlebihan.

"Kalau terlalu berlebih-lebihan ya menurut saya wajar, apalagi yang punya anak kecil tiba-tiba terbangun."

Baca juga: Zaskia Mecca Kritik Cara Bangunkan Sahur Pakai Toa, #ZaskiaMeccaMabokToa Sempat Trending di Twitter

"Pasti ya berpikir seperti Zaskia itu," kata Syamsul yang juga menjabat Wakil Rektor IAIN Surakarta ini saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (23/4/2021).

Kendati demikian, Syamsul mengingatkan, protes tersebut bukan dimaksudkan tidak boleh ada bunyi toa sama sekali.

Sebab, penggunaan toa di masjid masih dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk itu, Syamsul menyarankan agar penggunaan tersebut tidak digunakan secara berlebihan.

"Bukan berarti kritik itu membuat tidak adanya toa sama sekali."

"Menurut saya, kalau toa sekali dua kali dibutuhkan, tetapi jika toa terlau berlebihan dan orang risih itu ya wajar," ungkap Syamsul.

Terlebih, Syamsul mengatakan, tidak ada aturan membangunkan sahur menggunakan toa.

Meskipun itu perbuatan baik, lanjut Syamsul, masyarakat juga harus menyampaikan dengan cara yang baik juga.

"Sebenarnya tidak ada aturan membangunkan orang sahur dengan toa seperti itu."

Baca juga: Teguran Zaskia Adya Mecca Soal Etika Membangunkan Sahur Viral, Direspons Positif Ketua RT

"Bahwa membangunkan sahur perbuatan baik itu benar, tetapi kalau menggunakan toa dan terlalu berlebihan maka bisa menganggu orang," ungkapnya.

Untuk itu, Syamsul menyampaikan seharusnya pengurus masjid memiliki aturan penggunaan toa.