Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Della Dartyan mengakui jika dirinya harus melalukan ritual untuk mendalami peran yang dimainkan dalam film Tarian Lengger Maut.

Ia membutuhkan satu setengah bulan untuk beradaptasi pada perannya sebagai Sukma, Penari Lengger, Desa Pageralas

"Sebelumnya aku workshop yang satu setengah bulan, aku dateng dulu ke Banyumas untuk riset sekitar semingguan," kata Della saat konferensi pers di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Refal Hady dan Della Dartyan Alami Hal Mistis Saat Syuting Film Tarian Lengger Maut

Baca juga: Usaha Keras Della Dartyan Perankan Sukma di Film Tarian Lengger Maut, Belajar Menari 1 Bulan Lebih

Tak hanya itu, wanita berusia 31 tahun ini pun rela untuk menginap dirumah maestro penari lengger.

"Dan 3 hari aku nginep di rumahnya bu Kendah dia maestro lengger. Dia jadi sinden disini. Dia punya suami pak Kendar, penabuh gendang senior juga. Aku tinggal disana mempelajari tarian disana," ucapnya

"Selanjutnya ke rumahnya mbok Dariah itu seorang maestro lengger juga, dan sempet nyekar juga ke makam lengger senior. Sebenernya kulu nuwun (ucapan permisi) aja sih. Kalau ritual khusus gitu enggak, karena memang istilahnya ini, aku enggak pengen jadi penari lengger beneran," imbuhnya.

Tak ada niat buruk, tujuannya hanya untuk melestarikan tari Lengger untuk diperkenalkan ke masyarakat seluruh Indonesia.

"Jadi cuma kulo numun aja. Aku disini niatnya baik, cuma ingin melestarikan tari Lengger ini dan memperkenalkan tari Lengger ini agar lebih dikenal sama masyarakat indonesia. Dan alhamdulillah diberi keridoan sama orang setempat," ucapnya.

‘Tarian Lengger Maut’ merupakan film thriller misteri pertama yang dirilis oleh Visinema
Pictures.

Della Dartyan sebagai Sukma akan beradu akting dengan Refal Hady sebagai Dokter Jati dalam film tersebut.

Film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas lalu satu persatu warganya menghilang secara misterius.

Film bergenre thriller berbalut misteri yang mengangkat kisah tentang seorang dokter dan penari, yang berlokasi syuting di kaki Gunung Slamet, Banyumas, Jawa Tengah ini, recananya dijadwalkan tayang serentak pada 13 Mei 2021 mendatang di seluruh bioskop Indonesia.