Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Atalarik Syah Diduga Sindir Tsania Marwa: Mending Berkarya daripada Berkata Dusta

Tsania Marwa beri keterangan soal eksekusi penjemputan anak, Atalarik Syah diduga sindir mantan istri berbohong.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Atalarik Syah Diduga Sindir Tsania Marwa: Mending Berkarya daripada Berkata Dusta
Kolase Instagram
Tsania Marwa beri keterangan soal eksekusi penjemputan anak, Atalarik Syach diduga sindir mantan istri berbohong. 

Di antaranya adalah UU Perlindungan Anak, UU Peradilan Anak, hingga UU lainnya yang relevan.

"Tindakan Pengadilan Agama Cibinong dalam melaksanakan upaya eksekusi terhadap anak dengan membiarkan kekerasan dilakukan terhadap anak

dan mencoba memaksa anak dengan menyuruh anggota kepolisian membantu melakukan penekanan terhadap anak adalah tindakan melawan hukum," imbuhnya.

Selain itu, Atalarik Syah juga menyinggung tindakan Tsania Marwa yang disebut melakukan kekerasan.

Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021).
Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

"Tindakan pemohon eksekusi melakukan kekerasan terhadap anak dengan menarik-narik tangan anak saat anak meronta-ronta tidak mau ikut dengan paksaan

pemohon eksekusi adalah sama dengan melakukan kekerasan verbal terhadap anak dan merupakan tindak pidana yang dapat diancam dengan hukuman pidana," ungkap Atalarik Syah.

Atalarik Syah turut memperhitungkan keputusan Pengadilan Agama Cibinong dalam melakukan eksekusi.

Berita Rekomendasi

Karena penjemputan dilakukan di bulan Ramadan, yang menurutnya terlalu memaksakan.

Baca juga: Tsania Marwa & Petugas Pengadilan Lakukan Eksekusi Hak Asuh Anak, Atalarik Syah: Anak Saya Stres

Padahal, ia sudah sempat meminta agar eksekusi dilakukan setelah lebaran mendatang.

"Perlakuan tidak pantas, berupa sikap arogan dan bentakan, juga dilakukan oleh para eksekutor Pengadilan Agama terhadap ibu saya, yang berusia 74 tahun.

Hal tersebut sungguh tidak pantas karena beliau dan anggota keluarga saya yang berada di rumah saat itu justru berupaya membantu petugas serta tidak mengahalangi anak-anak ikut ibunya, selama tidak ada paksaan.

Seperti itukan layaknya tindakan eksekusi terhadap anak-anak di negeri kita ini? Seperti itukah tindakan yang patut dilakukan oleh aparat sebagai pelindung warga? Di mana kepatutan tingkah laku kita sebagai masyarakat yang berakhlak mulia?," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Berita lainnya terkait Atalarik Syah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas