Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ungkap Kondisi Sebenarnya saat Eksekusi Penjemputan Anak, Tsania Marwa Merasa Tak Ada Keadilan

Tsania Marwa merasa tidak mendapatkan keadilan saat menjemput anak di rumah Atalarik Syah beberapa waktu lalu.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Ungkap Kondisi Sebenarnya saat Eksekusi Penjemputan Anak, Tsania Marwa Merasa Tak Ada Keadilan
Kolase Instagram
Tsania Marwa merasa tidak mendapatkan keadilan saat menjemput anak di rumah Atalarik Syah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Tsania Marwa merasa tidak ada keadilan saat jemput anak di rumah Atalarik Syah.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Maia AlElDul TV, Kamis (6/5/2021).

Diketahui polemik antara Atalarik Syah dengan Tsania Marwa tak kunjung usai.

Padahal pasangan ini telah resmi bercerai sejak 15 Agustus 2017, lalu.

Belakangan keduanya kembali berseteru terkait eksekusi penjemputan anak.

Tsania Marwa sebagai pemegang hak asuh anak ingin menjemput Syarif dan Shabira.

Baca juga: Tsania Marwa Syok Saat Eksekusi Penjemputan Anak Lihat Sudah Ada Kamera di Rumah Atalarik Syach

Tsania Marwa merasa tidak ada keadilan saat jemput anak di rumah Atalarik Syah.
Tsania Marwa merasa tidak ada keadilan saat jemput anak di rumah Atalarik Syah. (kolase/instagram)

Pada Kamis (29/4/2021) ia mendatangi rumah mantan suami di Cibinong bersama sejumlah petugas.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian pada Maia Estianty, sang aktris mengungkapkan kondisi sebenarnya saat eksekusi penjemputan anak.

"Kemarin itu secara mental aku 100 persen cuma fokus dan mempersiapkan untuk eksekusi."

"Nggak nyangka bakal ada media sampai akhirnya ada berita seperti sekarang," kata Tsania Marwa.

Saat eksekusi dilakukan, Tsania Marwa diminta untuk tidak membawa tas dan ponsel.

Lantaran pihak Atalarik Syah tidak ingin pihak mantan istri merekam kondisi saat eksekusi.

Baca juga: Balas Sindiran Atalarik Syah, Tsania Marwa: Time Will Tell, Biarkan Allah yang Bekerja untuk UmatNya

Baca juga: Atalarik Syach Tulis Surat Terbuka Soal Cara Tsania Marwa Jemput Anak, Seperti Penggerebekan Teroris

"Terus pas masuk ke rumah aku nggak boleh bawa tas dan handphone," tuturnya.

Tsania Marwa juga mengaku syok setelah tahu ada sebuah stasiun televisi yang parkir di dalam rumah mantan suami.

Padahal secara jelas ia tak pernah buka suara perihal waktu eksekusi penjemputan anak.

Tak sampai di situ, penjaga rumah Atalarik Syah pun secara ketat mendata orang-orang yang datang.

"Dari pihak aku, polisi, pengadilan, bener-bener semua didata."

"Sampai mereka minta nama-nama yang bertugas," terang Tsania Marwa.

Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021).
Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Mendapati sikap tersebut, Tsania Marwa langsung meminta agar tak semua pihak ikut campur.

Dikarenakan dalam kondisi itu, di rumah juga terdapat keluarga Atalarik Syah.

Sekira ada 10 orang lebih, mereka semua disebut memakai ponsel untuk merekam.

Tsania Marwa saat itu juga langsung memrotes keputusan pihak Atalarik Syah.

"Aku di situ bilang berarti di sini juga boleh dong kalau yang hadir ini cuma yang berkepentingan."

"Balik lagi mereka dengan catatan ini rumah saya, saya bisa ngelakuin yang saya mau," tambahnya.

Baca juga: Tsania Marwa Gagal Jemput Anak, Atalarik Syah: Ketika Air-air Mata TikTok Tak Terpakai di Keluargaku

Baca juga: Sebut Air Mata TikTok Usai Tsania Marwa Gagal Jemput Anak,  Atalarik Syach Dibandinglan dengan Adik

Dari kondisi itu, Tsania Marwa lantas merasa tidak mendapatkan keadilan.

Dikarenakan eksekusi penjemputan anak tidak sesuai dengan yang dibayangkannya.

"Sorry, aku merasa nggak ada asas keadilan," jelas Tsania Marwa.

Tsania Marwa beranggapan bahwa eksekusi akan berjalan tidak kurang dari satu jam.

Pun ia membayangkan anaknya sudah berada di luar rumah dengan barang yang harus dibawa.

Namun ternyata eksekusi harus dilakukan sejak pagi hari hingga siang hari dan tidak membuahkan hasil.

"Karena aku pikir dibayangan aku anak udah di depan mungkin udah disiapin bawaannya."

"Yaudah aku tinggal jemput, orang aku pede banget paling lama sejam," imbuhnya.

Bahkan eksekusi penjemputan diwarnai drama sang anak mengunci di dalam kamar.

Selain itu, adanya campur tangan dari berbagai pihak juga dirasa tidak meringankan tujuan Tsania Marwa.

Pihak pengadilan ternyata juga tak bisa bertindak tegas dalam eksekusi penjemputan anak.

"Ternyata se-alot itu, aku datang boro-boro anak aku disiapin, orang anaknya kunci di dalam kamar," ungkap Tsania Marwa.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Berita terkait Tsania Marwa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas