Andai Jadi Pemimpin, Begini Cara Andrea Meza Juara Miss Universe 2020 Atasi Covid-19
Juara Miss Universe 2020, Andrea Meza mengungkapkan caranya tersendiri menjadi seorang pemimpin untuk menangani penyebaran virus Covid-19.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM - Juara Miss Universe 2020, Andrea Meza mengungkapkan andai ia menjadi seorang pemimpin, ia punya cara menangani penyebaran virus Covid-19.
Hal ini ia lontarkan saat sesi tanya jawab tentang respons pemerintah terhadap pandemi, kepemimpinan, dan pelecehan terhadap perempuan.
"Jika Anda adalah pemimpin negara Anda, bagaimana Anda akan menangani pandemi Covid-19?," tanya juri kepada Andrea Meza.
Baca juga: Kostum Miss Myanmar di Ajang Miss Universe 2020 Hilang, Warga Myanmar di AS Bantu Cari Penggantinya
Baca juga: Pelepasan Puteri Indonesia ke Ajang Miss Universe, Ticya Fang Nyanyi Lagu Agnez Mo, Style-nya HipHop
"Saya percaya tidak ada cara sempurna untuk menangani situasi sulit ini seperti Covid-19, tetapi saya yakin apa yang akan saya lakukan adalah membuat lockdown sebelum semuanya sebesar itu," jawab Andrea.
"Karena kami kehilangan begitu banyak nyawa dan kami tidak mampu membelinya. Kami harus menjaga orang-orang kami, itulah mengapa saya akan menjaga mereka sejak awal," tambahnya.
Seperti diketahui, grand final Miss Universe 2020 berlangsung di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Florida pada Minggu, 16 Mei 2021, pukul 20.00 waktu setempat atau Senin, 17 Mei 2021 pukul 07.00 WIB.
Meksiko berhasil juarai Miss Universe 2020. Mahkota Miss Universe ke-69 jatuh kepada Andrea Meza setelah melewati beberapa babak.
Andrea Meza mengalahkan 4 finalis lainnya dari TOP 5, yaitu Julia Gama dari Brasil, Janick Maceta dari Peru, Adline Castelino dari India, dan Kimberly Jiménez dari Republik Dominika.
Sekedar informasi, Andrea Meza juga sempat dinobatkan sebagai salah satu Miss World 2017 yang digelar di Sanya, China. Meza ditempatkan sebagai runner up pertama setelah Manushi Chhillar dari India.
Saat ini, ia tengah bekerja untuk City Institute for Women yang bertujuan untuk memerangi kekerasan berbasis gender.
Meza juga menjadi bagian dari asosiasi amal global yang mengumpulkan dana untuk kelompok-kelompok tertindas.