Bella Hadid Kenang Palestina di Masa Lalu, Sebelum Konflik dengan Israel
Konflik Israel-Palestina sudah sejak lama, tepatnya pasca Perang Dunia ke-2, namun ternyata sebelum konflik, Palestina memilki kehidupan nyaman.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM - Konflik Israel-Palestina sudah terjadi sejak lama, tepatnya pasca Perang Dunia ke-2, namun ternyata sebelum konflik, Palestina memilki kehidupan yang nyaman.
Melalui Instagram Storiesnya, Bella Hadid membagikan ulang unggahan dari akun landpalestine.
Unggahan tersebut berisi foto-foto lawas Palestina sebelum terjadinya konflik dengan Israel.
Baca juga: Gigi Hadid Menanggapi Cuitan Israel di Twitter Tentang Pemusnahan Orang Yahudi
Baca juga: Bella Hadid Bereaksi Saat Dapat Kecamanan Israel, Sebut Tentang Kebebasan Bukan Pemusnahan
"Palestina bukanlah sebidang tanah kosong sebelum Israel, itu adalah negara. Kami memiliki bandara dan transportasi (1944), kami memiliki jalan-jalan, kota, arsitektur budaya dan seni," tulis unggahan yang dibagikan kembali oleh Bella Hadid, Selasa (18/5/2021).
Dalam unggahan tersebut, terlihat Palestina memiliki kehidupan damai dan maju, memiliki infasrtuktur yang baik layaknya sebuah negara maju.
"Kami memiliki seni, teater, dan konser (1937), sekolah dan perguruan tinggi. Mereka memiliki harapan, impian, masa depan, dan bisnis," tulis unggahan tersebut.
Lebih dari sepekan, supermodel asal Amerika Serikat, Bella Hadid tak henti-hentinya menyuarakan Palestina. Bahkan ia pun turun aksi untuk membela Palestina, negara leluhurnya.
Seperti diketahui, Bella Hadid dan Gigi Hadid merupakan putri dari Mohamed Hadid yang tak lain adalah warga Palestina.
Sekedar informasi, ketegangan antaran Palestina-Israel sudah terjadi sejak lama, tepatnya ketika Inggris mendirikan "rumah nasional" di Palestina bagi warga Yahudi.
Antara tahun 1920-an hingga 1940-an, jumlah orang Yahudi yang datang ke Palestina bertambah.
Bagi orang Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka, tetapi warga Arab Palestina juga demikian. Hal tersebut lah yang memicu konflik sampai sekarang.