TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Band Sore menjadi pembuka Mola Chill Fridays edisi Jumat, (21/5/2021) kemarin.

Disusul dengan pertunjukan musisi asal Inggris, Bruno Major secara live dari London yang disiarkan melalui Mola Tv.

Pertunjukan tersebut merupakan edisi yang istimewa, karena kedua performer yang menampilkan musik yang sangat khas.

Baca juga: Catat! Bruno Major dan Band Sore Tampil di Mola Chill Fridays Malam Ini

Baca juga: Buka Live Intimate Concert LANY, Pamungkas Bawakan 6 Hits Song, To The Bone hingga Kenangan Manis

Bruno Major adalah musisi asal Inggris yang karier musiknya mulai bersinar melalui album pertamanya “A Song for Every Moon” pada 2017.

Sebelumnya, ia pernah menjadi host di Mola Chill Festival pada 30 April 2021 lalu, kini Bruno Major akan menjadi performer dengan menampilkan karya lagu ciptaannya yang syahdu.

Bahkan, lagu-lagunya yang dikenal dengan lirik bernuansa lembut ini telah menyentuh jutaan pendengar lagu-lagunya tersebut.

Tak heran, banyak orang yang mengidolakan karya-karyanya.

Bruno mengaku lagu-lagu ciptaannya ini terinspirasi dari hal-hal yang ada di sekitarnya.

Termasuk dari buku yang dibaca, lagu yang didengar, film yang ditonton, bahkan dari iklan yang dilihatnya.

Yang terbaru, Bruno telah mengeluarkan album ke dua “To Let A Good Things Die” di tengah masa pandemi pada Juni 2020 silam.

Dalam penampilannya ini, Bruno Major membawakan beberapa lagu, di antaranya lagu yang berjudul "Figment Of My Mind".

Lagu tersebut menceritakan tentang cerita tentang perenungan pengalaman pribadi dengan kekuatan pikiran dan alam semesta. 

Berikut cuplikan lirik lagu yang berjudul "Figment Of My Mind".

"Waking with eyes closed from technicolor dreams

Crystal kaleidoscopes were singing blue and green

Realer than real in front of me

If only you could see what I could seet"

Sebelum memasuki masa pandemi, Bruno sempat tampil di depan publik Indonesia secara langsung di perhelatan Java Jazz 2020.

Bruno mengatakan bahwa penampilannya di Jakarta tersebut sangat istimewa.

Bruno merasa mendapatkan feedback energi yang sangat baik dari penonton yang menyaksikan penampilannya.

Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara di majalah Rolling Stone.

Menurut Bruno, dirinya justru menemukan cinta dan kehangatan dari tempat yang jaraknya sangat jauh dari rumah.

Sehingga, dirinya merasa tidak sabar untuk bisa kembali tampil secara eksklusif di depan publik Indonesia di Mola Chill Fridays.

“Aku akan memainkan beberapa laguku langsung dari London."

" Please don’t forget it, don’t missed it and Jangan Lupa,” ucap Bruno dalam rilis  yang diterima Tribunnews.com, Jumat (21/5/2021),

Sementara, Band Sore hadir dengan membawakan lagu-lagunya fenomenal yang telah diciptakan selama hampir 20 tahun bersama.

Tak heran jika lagu-lagu Sore mungkin sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Bahkan lagu-lagu ciptaannya sempat menghiasi soundtrack film Indonesia.

Diketahui, band ini telah memikat penggemarnya dengan lagu-lagu dengan sound jadul yang khas.

Tak hanya itu, liriknya yang puitis memberikan pengalaman bagaikan menikmati karya sastra musikal.

Sejak debut album pertamanya “Centralismo”, band Sore mendapatkan penghargaan yang tak sepele.

Oleh Majalah Time Asia, album perdana mereka ini termasuk dalam Five Asian Albums Worth Buying di 2005.

Setelahnya, album kedua juga menuai penghargaan sebagai album terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Album “Mevrouw” yang dirilis pada 2019, merupakan album yang khusus mengangkat tema tentang kekuatan perempuan.

Di album ini pula, mereka mengajak sejumlah penyanyi perempuan untuk menyumbang suara.

Band yang digawangi Ade Paloh, Awan Garnida dan Bemby Gusti ini nanti tak hanya menampilkan karya-karya terbaiknya.

Mereka juga akan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul di berbagai platform media sosial Mola.

Adapun penampilan keduanya dapat disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play.

Atau melalui situs Mola TV ditautan https://mola.tv/

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)