Pepeng Tegaskan Ia Sudah Ingin Keluar dari Naif Sejak 2007
Pepeng berbagi cerita tentang keinginannya mau keluar dari Naif yang menjadi sorotan tajam publik selama beberapa hari belakangan ini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pepeng berbagi cerita tentang keinginannya mau keluar dari Naif yang menjadi sorotan tajam publik selama beberapa hari belakangan ini.
Mengapa tidak, setelah Pepeng memutuskan keluar bersamaan dengan Emil yang juga punya keinginan yang sama, David pun mengumumkan Naif yang sudah berjalan selama 24 tahun harus bubar.
Tapi, Pepeng masih merahasiakan alasan mengapa dirinya mau keluar dari Naif. Hanya saja ia membocorkan, selama ini David, Jarwo, Emil, dan dirinya tidak pernah bertemu diluar dari backstage.
Lantas, apa alasan para personil Naif tidak pernah bertemu diluar dari backstage? Pepeng pun masih merahasiakan. Tapi, ia menegaskan bahwa para personil masih menjaga komunikasi dan tali silaturahminya.
"Kalau ditanya kenapanya, itu berhubungan dengan kenapa aku keluar deh dari Naif," kata Pepeng sambil tertawa, ketika dihubungi awak media, belum lama ini.
Setelahnya, pria berusia 45 tahun itu memberikan keterangan yang mengagetkan. Ia menyebut sebenarnya sudah ingin keluar dari Naif sejak tahun 2007.
Baca juga: Hengkang dari Naif, Pepeng Tegaskan Tak Ada Konflik
"Intinya begini aku tuh sudah ingin keluar dari NAIF 10 tahun lalulah sekitar 10 tahun lalu, 2007 malah. Tapu aku tahan tahan dulu. Ya memang sayang juga sama Naif sih keluar disaat itu," ucapnya.
Alasan menahan keluar dari Naif sejak tahun 2007, karena penabuh drum itu masih belum tahu apa rencananya yang akan ia lakukan jika keluar serta bagaimana Naif kedepannya.
"Ternyata masih belum seperti ya g diharapkan ya. Jadi, aku pikir saat covid kemarin saat yang tepat untuk mundurlah, karena kami semua harus move on dengan keadaan. Orang kami enggak boleh manggung," jelasnya.
Setelah mengumumkan keluar, tak lama David menyebut Naif bubar. Pepeng menegaskan ia menyayangkan langkah David yang membubarkan Naif yang sudah berjalan selama 24 tahun.
"Memang sangat disayangkan dan sayang banget tapi bagaimana ya ibarat berumah tangga kalau harus pisah ya pisahlah. Begini loh penggemar itu kalau di rumah tangga itu ibarat anak," katanya.
"Banyak orang yang mempertahankan rumah tangga demi anak, tapi mereka enggak bahagia. Itu bukan pilihan yang bijak menurutku," sambungnya.
Franki Indrasmoro Sumbodo itu menilai, masing-masing personil Naif punya kehiduoan sendiri-sendiri yang harus dijalankan baik ada atau tidak adanya band ini.
"Naif itu hanya kendaraan. Jadi, buat apa kendaraannya kalau sudah rusak tp kami masih pertahankan enggak dibenerin. Masalahnya enggak dibenerin," terangnya.
Lebih lanjut, Pepeng menegaskan bahwa keputusannya untuk keluar dari Naif sudah bulat, karena didukung penuh oleh istri tercinta dan keluarga.
"Jadi, memang untuk bertahan butuh effort yang besar. Tapi yang jelas, passion kami dari dulu itu bermusik dan tidak akan hilang sampai kapan pun," ujar Pepeng Naif. (Arie Puji Waluyo/ARI).