Disindir karena Mengaku Tak Pernah Beli Barang Mahal, Cinta Laura Beri Jawaban Ini
Ini jawaban menohok Cinta Laura saat disindir soal gaya hidup hematnya yang tak pernah beli barang mewah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Jawaban Cinta Laura saat disindir soal gaya hidup hematnya yang tak pernah beli barang mewah.
Nama aktris Cinta Laura belakangan tengah menjadi sorotan warganet, khususnya di Twitter.
Hingga Selasa (1/6/2021) sore, namanya masih bertengger di urutan ketiga trending.
Sebanyak 13 ribu lebih cuitan menuliskan soal Cinta Laura dan gaya hidup hematnya.
Lantaran pernyataannya soal beli barang mahal dan bermerek viral di media sosial.
Keramaian ini bermula dari ucapannya di YouTube Gritte Agatha, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Akui Selalu Hidup Hemat, Cinta Laura Ungkap Alasan Tak Suka Beli Barang Mewah: Aku Merasa Jahat
Dalam video Cinta Laura menjelaskan soal gaya hidupnya yang terbilang hemat sebagai seorang pesohor.
Meski kemewahan, namun ia merasa bersalah membeli barang mewah senilai puluhan juta.
"Kenapa aku hemat banget, karena gini aku dari kecil diajarkan untuk lihat semuanya dengan perspektif yang luas."
"Bukan berarti aku nggak suka barang bagus ya, I like expensive things. Tapi guilty kalau ngebeli sesuatu yang baru atau mahal," terang Cinta Laura.
Pun ia memberikan contoh dengan tas bermerek seharga RP 30 juta yang bisa saja dibelinya.
Namun dengan nominal tersebut, Cinta Laura juga bisa menyekolahkan anak-anak yang tak ada biaya.
Baca juga: Pertama Kalinya dalam 5 Tahun Beli Tas Mewah, Cinta Laura Ungkap Alasan Ia Jarang Beli Barang Mahal
Baca juga: Cinta Laura Ogah Beli Tas Rp 30 Juta: Bayangkan Berapa Anak yang Bisa Disekolahkan dengan Uang Itu
Menurutnya menghabiskan uang puluhan juta sangat tidak sepadan.
"Aku mikirnya gini, misalnya tas branded harganya Rp 30 juta. Imagine, berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin atau aku kasih makan."
"Aku pakai uang Rp 30 juta untuk beli tas, it's not worth it," tambahnya.
Selain itu, Cinta Laura turut memikirkan para pekerjanya ketika akan berbelanja hingga jutaan rupiah.
Di mana ketika ia membeli beberapa pakaian di sebuah pusat perbelanjaan bisa menghabiskan banyak uang.
Pemeran film The Philosophers itu merasa jahat saat berperilaku seperti tersebut.
"Misalnya aku ke toko di mall yang mungkin bajunya diharga di bawah Rp 1 juta. I'm still thinking karena aku pikir wow, staf aku di rumah, mbak, driver aku.
Gajinya segini setiap bulan, dan dengan aku beli baju itu 5 atau 10 udah mendekati salary mereka. So I feel bad, it feel really bad," jelas Cinta Laura.
Lantas seorang dokter dalam akun @falla_adinda, mengomentari konten video yang viral ini.
Ia merasa bahwa ucapan yang disampaikan Cinta Laura tak sesuai dengan kenyataan.
Karena apabila ditelusuri di akun Instagram, akan banyak barang mewah yang dipakai sang artis.
"Netizen twitter ini mudah sekali terenyuh dengan konten-konten begini.
Padahal tinggal buka IG Cinta Laura aja itu tas yang dia pake mulai dari Dior sampe Bottega," ungkap Falla Adinda.
Mengetahui tanggapan sang dokter, Cinta Laura langsung memberikan jawaban menohok.
Artis 27 tahun itu mengungkapkan bahwa sebagian besar tas bermerek miliknya adalah pemberian.
"Thanks, tapi sebagian besar tas dan sepatu branded itu dikasih atau diendorsed," jawab Cinta Laura.
Falla Adinda kemudian kembali menuliskan jawaban setelah sang aktris mengungkapkan faktanya.
Ia menyinggung soal kepemilikan barang bermerek hingga kepekaan terhadap sesama manusia.
"In my opinion, Nggak ada yang salah dengan branded thing.
Dan punya branded things bukan berarti gagal financial planning apalagi nggak bisa berhemat.
Apalagi tidak peka sekitar," ujar Falla Adinda.
Baca juga: Perlakuan selama jadi Suami Dibongkar Larissa Chou, Alvin Faiz Mengaku Depresi dan Hancur
Lanjut, Cinta Laura menuturkan bahwa setiap individu memiliki prinsip dan gaya hidup yang tak sama.
"Betul sekali, setiap orang punya prinsip hidup dan gaya hidup yang berbeda-beda," imbuhnya.
Meski begitu, kini cuitan dari Falla Adinda soal komentar tersebut hilang dan diduga telah dihapus.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)