Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ardhito Pramono Ungkap Kisah Masa SMP, Gara-gara Tubuhnya Gemuk, Dapat Perlakuan Ini dari Senior

Penyanyi Ardhito Pramono ceritakan pengalamannya semasa sekolah, pernah mendapat perlakuan senioritas dari kakak kelas.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ardhito Pramono Ungkap Kisah Masa SMP, Gara-gara Tubuhnya Gemuk, Dapat Perlakuan Ini dari Senior
Instagram @ardhitopramono
Ardhito Pramono Ungkap Kisah Masa SMP, Gara-gara Tubuhnya Gemuk, Dapat Perlakuan Ini dari Senior 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Ardhito Pramono ceritakan pengalamannya semasa sekolah, pernah mendapat perlakuan senioritas dari kakak kelas.

Perlakuan tersebut dikarenakan, kala itu dirinya mempunyai berat badan 130 kg.

Karena memiliki berat badan yang besar, setiap ia bermain bola, dirinya kerap disuruh menjadi kiper oleh kakak kelas.

Baca juga: Pelatih Baru Persija Jakarta Haru Bisa Beri Gelar, Tanpa Gelar Mending Out kata Fachri Pratama

Baca juga: Penyanyi Ardhito Pramono Coba Keberuntungan Investasi di Daerah Bogor

Hal ini diungkapkan Ardhito saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Persija Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Gua dulu gemuk 130 kg, itu gua SMP ya 14 tahun, dan gua disuruh jadi kiper mulu (sama kakak kelas)," kata Ardhito, dikutip Tribunnews, Selasa (22/6/2021).

Ardhito Pramono, pemeran Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) dan Story of Kale (2020), di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (1/11/2020) malam.
Ardhito Pramono, pemeran Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) dan Story of Kale (2020), di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (1/11/2020) malam. (istimewa/Dokumentasi Rajawali Indonesia)

Kendati demikian, ia hanya pasrah kala itu, walaupun menjadi seorang kiper bukan keinginannya saat bermain sepak bola.

Berita Rekomendasi

"Ya gua kan pengen jadi orang yang ngegolin (striker)," ujar penyanyi kelahiran Jakarta ini.

"Ada juga senioritas di olahraga (semasa sekolah)," imbuhnya kembali.

Alhasil, karena kejadian ini, pria kelahiran 1995 ini termotivasi untuk menurunkan berat badan.

"Dari situ gua udah nggak mau main bola lagi, sampe gua diet, nah baru-baru ini gua main bola lagi, dan ngegolin," tutur Ardhito.

Kini, ia memiliki berat badan 78 kg, dan menjadi penyanyi bergenre pop jazz.

Memasuki dunia musik Indonesia, ia beryukur tidak ada senioritas.

"Alhamdulilahnya di musik Indonesia, nggak ada senioritas," jelasnya.

Sekedar informasi, Ardhito Pramono mengeluarkan mini album debutnya di industri musik Tanah Air pada 2017 lalu.

Sampai saat ini, Ardhito Pramono dikenal sebagai penyanyi solo yang kental akan musik jazz dalam karya-karyanya.

Bahkan tahun lalu, Ardhito Pramono telah menerima penghargaan dari AMI Awards 2020 untuk kategori Artis Jazz Kontemporer Terbaik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas