TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tudingan pelecehan seksual yang menyeret vokalis Band D'Masiv berlanjut ke kepolisian.

Rian D'MASIV resmi melaporkan akun twitter @dennysakrie ke polisi pada Senin (21/6/2021.

Akun twitter @dennysakrie sebelumnya mengungkap dugaan pelecehan Rian D'MASIV.

Baca juga: Rian dMasiv: Saya Tidak Pernah Melakukan yang Dituduhkan ke Saya

Baca juga: Rian DMassiv Dituding Lakukan Pelecehan Seksual di Twitter, Pemilik Akunnya Sudah Meninggal

Pengakuan ini pun viral.

Musisi bernama asli Rian Ekky Pradipta ini dituduh menggoda dan mengajak anak dari pengamat musik Denny Sakrie ke hotel beberapa waktu lalu.

Laporan Rian diterima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, dengan nomor LP/B/3117/VI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Bantah Tuduhan, Ini Pengakuan Rian D'Masiv
Usai membuat laporan polisi, Rian membantah semua tuduhan yang tertera dalam cuitan akun twitter @dennysakrie.

"Saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan ke saya. Saya tidak pernah merasa ada pertemuan," kata Rian D'MASIV di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021).

Rian menyampaikan, sebenarnya ia ingin menyelesaikan masalah dengan pemilik akun @dennysakrie, secara baik-baik.

Bahkan, sebelum membuat laporan polisi yang ia tujukan kepada akum @dennysakrie, ia sudah lebih dulu mengajak orang tersebut bertemu di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Dituduh Lakukan Pelecehan, Rian dMasiv Sebut Itu Fitnah, Putuskan Lapor ke Polisi

Baca juga: Ikuti Anjuran Pemerintah, Ryan DMasiv Akui Tak Mudik ke Jogja: Masih Bisa Silaturahmi Virtual

Saya awalnya ingin mediasi menyelesaikan semuanya dengan baik-baik, tapi ternyata undangan saya tidak dijalani dan tidak di respon," ucapnya.

Vokalis grup band D'MASIV itu menyebutkan, bahwa dirinya ingin mediasi disebuah tempat yang netral dan sama-sama tidak memberatkan kedua belah pihak.

Alasan Bawa Asisten Saat Janji Ketemu dengan Pihak Denny Sakrie
Sehingga, Rian mengajak orang yang bermasalah dengannya bertemu dilingkungan sekitar Polda Metro Jaya.

"Karena kemarin saya diundang, tapi saya tidak boleh mengajak sahabat saya untuk mendampingi karena saya butuh saksi. Tidak mungkin saya menemui mereka tidak membawa teman," jelasnya.