Peter Jonatan Musisi yang Harumkan Nama Indonesia di Amerika Serikat
Setelah pianis Joey Alexander yang berkarier dan meraih sejumlah berkarier di Amerika Serikat yang mengharumkan Tanah Air
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah pianis Joey Alexander yang berkarier dan meraih sejumlah berkarier di Amerika Serikat yang mengharumkan nama Indonesia, kini muncul pula nama musisi Peter Jonatan asal tanah air yang memiliki talenta besar.
Peter Jonatan adalah seorang komposer, arranger, orkestra, konduktor, dosen, dan pianis berbakat yang mengkhususkan diri dalam komposisi Jazz. Peter handal dalam genre musik kontemporer, termasuk Pop, Gospel, Klasik, Latin, dan lainnya.
Peter Jonatan memperoleh gelar Doctor of Musical Arts in Jazz Studies dari New England Conservatory (2020).
Ia mendapatkan gelar Master of Music in Jazz Studies dari New England Conservatory (2014) dan Bachelor of Music in Jazz Composition dari Berklee College of Music (2011). Saat ini Peter mengajar di New England Conservatory of Music.
"Saya sebagai orang Indonesia bersyukur dapat menyandang gelar S3 Jazz Composition di salah sau universitas terkemuka di US. Saya berharap dapat terus membawa nama Indonesia, dan memperkenalkan warna musik khas dari berbagai daerah di Indonesia dalam karya-karya saya," ujar Peter Jonatan.
Peter Jonatan lahir di Jakarta. Ia mengenal musik sejak kecil. Pada usia empat tahun, Peter melihat demonstrasi keyboard di taman kanak-kanaknya, dan langsung ingin belajar piano. Sehingga orangtuanya mendaftarkannya di Yamaha Music School Indonesia (YMI).
Sejak usia dini, Peter telah menerima pendidikan awal dalam komposisi. Selama lima tahun belajar di YMI, ia berkesempatan mengikuti program khusus untuk siswa berbakat musik yang disebut JOC (Junior Original Concert). Dia belajar bagaimana menulis dan melakukan komposisi asli.
Setelah lulus dari YMI pada tahun 1992, Peter masuk ke Yayasan Pendidikan Musik (YPM), sekolah musik klasik terbaik di Indonesia. Ia belajar selama sepuluh tahun di bawah bimbingan Ibu Tuti Saidbun, Ibu Edmay Solaiman, dan Ibu Susiana Adhitjan. Periode intens studi klasik ini membentuk dasar yang kuat untuk teknik Piano Peter.
Peter lulus ketiga dari kelas persiapan konservatori YPM pada tahun 2002 dari 70 siswa. Selain studi musik klasik, Peter diperkenalkan ke dunia iringan dan aransemen oleh salah satu guru paling berpengaruh dalam hidupnya, Ibu Priscilla Dianawati.
Belajar secara pribadi dengannya selama enam tahun (1996 – 2002), ia fokus pada teknik pengiring (terutama untuk gereja dan paduan suara) dengan sangat rinci.
Kemudian, ia juga mempelajari aransemen dasar dan orkestrasi untuk ansambel kecil dan orkestra kamar. Pada tahun 2002, Peter menerima beasiswa penuh dari Singapore Technologies Ltd. untuk belajar di Nanyang Technological University di Singapura, salah satu sekolah teknik terbaik di dunia.
Meskipun teknik adalah bidang studi sarjana pertamanya, minat dan hasratnya terhadap musik tidak pernah surut. Dia terus terlibat dalam banyak kegiatan musik di kampusnya.
Ia menemani Nanyang Technological University Choir, menjabat sebagai Musical Director untuk dua produksi musik di bawah Nanyang Technological University Indonesian Student Christian Fellowship.
Selain itu, Ia menemani solois dan paduan suara dalam produksi musik di bawah Gereja Presbiterian Bukit Batok (BBPC).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.