Menangis 3 Jam di Makam Suami, Intan RJ Merasa Tidak Waras
Rasa trauma dan kehilangan atas meninggalnya sang suami, Wahyu Indra Utama, masih dirasakan Intan RJ sampai saat ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rasa trauma dan kehilangan atas meninggalnya sang suami, Wahyu Indra Utama, masih dirasakan Intan RJ sampai saat ini.
Selama satu tahun lebih, Intan RJ harus menjalani hidup dengan rasa kehilangan, karena sebelumnya menjalani kehidupan pernikahan dengan Wahyu Indra Utama, selama delapan tahun.
"Ya semua aku rasakan, marena aku engga sharing sama orang lain. Aku pendam sendiri," kata Intan RJ, ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (24/6/2021) malam.
Baca juga: Trauma Suami Meninggal, Intan RJ Sampai Konsultasi ke Dokter Jiwa
Namun, Intan mengakui bahwa psikisnya saat ini sudah menerima kepergian sang suami, walau terkadang masih terasa akan kesepian selama di rumah.
Wanita berusia 36 tahun itu mengaku sebulan lalu, ia sempat mendatangi makam sang suami untuk menceritakan keluh kesah kehidupannya harus hidup seorang diri.
Tak hanya itu saja, Intan juga menyampaikan perkembangan tumbuh kembang kedua anaknya didepan makam sang suami.
"Sebulan lalu aku datang ke makam almarhum benar-benar tiga jam cuma nangis, ngobrol, curhat tentang keseharian dan perkembangan anak-anak," ucapnya.
"Aku jadi kayak sharing yang kami lakukan ketika nggak ada almarhum, ya udah aku lepasin semua di situ tiga jam aku nangis," tambahnya.
Tak hanya kepada mendiang suaminya, wanita kelahiran Jakarta, 22 Desember 1984 itu juga bercerita kepada mendiang ayahnya, yang dimakamkan satu liang lahat dengan sang suami.
"Makanya aku mikir ini aku waras apa nggak," ungkap wanita bernama lengkap Intan Ratna Juwita.
Intan pun konsultasi ke psikolog dan dokter kejiwaan atas keanehan dirinya. Ia bersyukur masukan dokter pun dianggapnya adalah hal yang wajar.
Sebab, apa yang dilakukan Intan RJ layaknya seperti orang yang tidan waras, adalah bentuk ekspresi dirinya meluapkan kesedihan yang mendalam karena kehilangan orang tercinta.
"Nah jadi sekarang aku harus beradaptasi tanpa ada almarhum, nah itu yang harus banget aku jalani," ujar Intan RJ.