SOSOK Ki Manteb Soedharsono, Dalang Kondang yang Meninggal Dunia, Pernah Mendalang 24 Jam
Inilah profil dan prestasi Ki Manteb Soedharsono, dalang kondang asal Jawa Tengah yang meninggal dengan diagnosa Covid-19.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
la bisa menjadi dalang kondang berkat didikan orangtuanya yang cukup keras dan laku prihatin yang dijalankannya sampai sekarang.
Saat usia lima tahun, ia sudah bisa mendalang.
Pada sekitar pertengahan tahun 1980an, Ki Manteb Soedharsono mencapai puncak ketenarannya dengan kepandaiannya memainkan boneka wayang (sabetan).
la mampu menciptakan sanggit lakon yang berbeda dengan lakon-lakon konvensional serta mampu menuangkannya ke dalam garap pakeliran.
Dalam pementasannya, Ki Manteb Soedharsono berani memberikan inovasi-inovasi pada gending, lakon dan menampilkan bintang tamu sehingga pementasannya menjadi lebih segar.
Kecuali itu, dengan manajemen yang balk bisa menambah kesuksesannya.
Banyak lakon yang diciptakannya dan yang paling terkenal adalah lakon Banjaran Bima.
Selain itu atas kesuksesannya ini, Ki Manteb Soedharsono bisa mendapatkan berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Cetak Rekor MURI
Dikutip dari Warta Kota, pada 4–5 September 2004, Ki Manteb Soedharsono membuat rekor dengan mendalang 24 jam tanpa henti dengan lakon Baratayudha.
Pertunjukannya ini bertempat di RRI Semarang, Jalan A. Yani 144–146 Semarang.
Berkat pementasannya ini, ia mendapatkan rekor MURI pentas wayang kulit terlama.
Hebatnya, meskipun telah mendalang selama 24 jam itu, dokter yang memeriksa kesehatan Ki Manteb Soedharsono setelah pentas menyatakan, kondisi Ki Manteb Soedharsono sangat prima.
Prestasi lain yang pernah diukir Ki Manteb Soedharsono adalah menjadi juara Pakeliran Padat se-Surakarta pada 1982.