Arumi Bachsin Berbagi Tips Cara Berikan Edukasi pada Anak
Para orangtua perlu edukasi khusus untuk melindungi anak dari dampak negatif tersebut
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Teknologi terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Seperti dua mata pisau, banyak hal positif yang diberikan teknologi.
Namun jangan lupa, ada hal tidak baik pula yang ditimbulkan.
Karenanya, para orangtua perlu edukasi khusus untuk melindungi anak dari dampak negatif tersebut.
Begitu pula yang dilakukan oleh artis Arumi Bachsin.
Baca juga: Arumi Bachsin Alami Shock Culture Dampingi Emil Dardak Jadi Pejabat, Dipanggil Bu Saat Umur 21 Tahun
Ia sadar betul jika media saat ini terkadang bisa menimbulkan hal tidak baik pada anaknya.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang ia lakukan.
Salah satunya membatasi penggunaan gagdet.
Anaknya yang pertama saat ini juga masih belum diizinkan untuk menggunakan gagdet sendiri.
"Dia pernah nanya, mama aku boleh punya handphone kapan. Karena ada beberapa temennya, masih kelas 1 SD udah punya handphone.
Aku bilang nanti kalau kelas 1 SMP ya," ungkap Arumi pada kanal YouTube Ussy Andhika Official, dikutip Tribunnews,Sabtu (3/7/2021).
Untuk kebutuhan sekolah atau keperluan chat dengan teman-teman, Arumi saat ini baru meminjamkan handphonenya pada sang anak.
Baca juga: Masuki Episode 3, Beyond Creator: Indonesian Youtubers Tampilkan Perjalanan Storyteller Terkenal
Selain itu, Arumi juga menerapkan aturan terkait tontonan sesuai umur. Meskipun, menurut Arumi, tidak mudah mengatur hal tersebut. Terutama bagi perempuan yang bekerja di luar rumah.
Dan setiap kali anaknya menyebutkan kata-kata yang tidak pantas, Arumi tidak langsung memarahi anak.
Ia sendiri mencoba mengontrol emosi terlebih dahulu.
Setelah itu, ia berusaha menyampaikan bahwa kata-kata tersebut tidak sesuai dengan umurnya saat ini. Dan kata-kata itu bersifat terlarang.
Secara komunikatif, Arumi memberikan pemahaman agar anak mengerti. Menurutnya, cara itu lebih efektif ketimbang langsung memarahi dan melarang anak tanpa penjelasan.
"Ternyata ketika digituin anak lebih mengerti," katanya lagi.