Awalnya Sempat Dicibir Bikin Orkestra, Addie MS: Alhamdulillah Udah 30 Tahun
Komposer Indonesia, Addie MS menceritakan perjalanan karinya membangun Twilite Orkestra.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komposer Indonesia, Addie MS menceritakan perjalanan karinya membangun Twilite Orkestra.
Grup musik yang bermula dari ajakan untuk tampil di acara rumahan ini nyatanya telah melalang buana ke berbagai macam negara.
Addie bersama Oddie Agam dan pengusaha Indra Usmansjah Bakrie, pada tahun 1991 mendirikan Twilite Orchestra. Sebuah pops orchestra, yakni orkestra simfoni yang tidak hanya memainkan musik klasik saja, namun juga musik film, drama musikal, musik pop, dan tradisional yang diaransemen secara simfonik.
Baca juga: Addie MS Tak Manggung karena Pandemi Covid-19, Kini Punya Kegiatan Baru, Bersosialisasi Bantu Sesama
Baca juga: Addie MS Sedih Lihat Banyak Musisi Gantungkan Alat Musik, Cari Pekerjaan Lain Saat Pandemi Covid-19
"Twilite Orkestra berdiri tepat 30 tahun yang lalu bermula dari ajakan untuk tampil di acara house warming teman saya, Indra Bakrie akhirnya kita bertiga bersama Oddie Agam kita bertiga mendirikan orkestra," kata Addie saat wawancara khusus dengab Tribunnews, Senin (5/7/2021).
Tak mudah menurutnya untuk membangun sebuah grup musik orkestra, sampai-sampai banyak cibiran yang dilayangkan kepada dirinya dan para sahabat-sahabatnya itu.
Namun, dengan keyakinan dan tekat kuat, ayah Kevin Aprilio ini rela meninggalkan semua pekerjaannya saat itu untuk menekuni Twilite Orchestra ini.
"Yang awalnya dicibir kiri kanan 'ah paling cuma bertahan 2 bulan', akhirnya semua pekerjaan aku tinggalin dan fokus di orkestra," ucapnya.
"Setiap tahun merasa bersyukur mengingat banyak temen yang mencibir 'hanya bertahan 2 bulan' sekarang udah 30 tahun, alhamdulillah," sambungnya.
Sejak tahun 1995, Twilite Orchestra telah terdaftar sebagai anggota American Symphony Orchestra League.
Addie bertekad untuk mengakrabkan dunia musik simfoni ke masyarakat Indonesia. Karena itulah dia meninggalkan jalur musik industri. Bersama Youk Tanzil, di tahun 1998 Addie membuat album rekaman Simfoni Negeriku.
Rekaman tersebut adalah untuk pertama kalinya lagu-lagu nasional Indonesia diaransemen secara simfonik dan direkam dalam CD dan kaset.
Tahun 2001, Addie membuat 'La forza del destino', sebuah album rekaman simfonik pertama di Indonesia yang menampilkan karya-karya musik Klasik Barat.
Bersama Twilite Orchestra, Addie melaksanakan misi edukasi melalui konser di berbagai sekolah maupun universitas sejak tahun 1998.
Masih dengan misi untuk 'menyebarkan' musik simfoni, Addie mendirikan Twilite Youth Orchestra pada tahun 2004, yakni sebuah orkes remaja yang tampil di sekolah-sekolah maupun di konser umum.
Addie juga menjadi penata musik sejumla sejumlah film dan pertunjukan serta Pada tahun 2003 hingga diberi kepercayaan oleh Panglima TNI untuk menciptakan lagu Mars dan Hymne TNI.