Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tak Lagi Jadi Paranormal, Roy Kiyoshi Kini Pilih Ubah Profesi Menjadi Pemain Sinetron

Roy Kiyoshi mengaku sudah tak mau jadi paranormal dan pilih ganti profesi sebagai pesinetron, kenapa?

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tak Lagi Jadi Paranormal, Roy Kiyoshi Kini Pilih Ubah Profesi Menjadi Pemain Sinetron
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Presenter dan anak indigo Roy Kiyoshi (33) 

Dengan begitu ia berharap bisa melupakan kejadian penggerebekan di tahun 2020 lalu.

"Supaya aku lupa aja kalau ada kejadian penangkapan polisi, digerebek," terang Roy Kiyoshi.

Tak hanya soal trauma, Roy Kiyoshi juga memiliki alasan yang lain yakni lelah.

Ia menerangkan untuk menjadi peramal atau paranormal membutuhkan energi yang luar biasa.

Cuplikan aksi Roy Kiyoshi sebagai Pangeran Wangdi di sinetron kolosal Raden Kian Santang Prahara di Langit Pajajaran
Cuplikan aksi Roy Kiyoshi sebagai Pangeran Wangdi di sinetron kolosal Raden Kian Santang Prahara di Langit Pajajaran (istimewa)

"Makannya sekarang gue itu mulai mengubah profesi gitu lho, the real entertainer."

"Penginnya gue bisa move on dari citra yang lama, karena capek," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia turut menceritakan awal mula bisa melihat sosok tak kasat mata.

Berita Rekomendasi

Saat duduk di bangku 5 SD, Roy Kiyoshi diperlihatkan sosok yang seperti nyata dan menyeramkan.

Akan tetapi kala itu tak banyak yang tahu soal kemampuan tersebut atau indigo.

"Kalau dulu aku 'kan gedenya di tahun 92 atau 93 itu belum ada Google sama sekali."

Baca juga: Sosok Rizky Billar di Mata Husein Nasimov, Selalu Ada untuk Sahabat Meski Sibuk: Bener-bener Tulus

Baca juga: Prosesi Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Ditunda, Sahabat Belum Tahu Tanggal Penggantinya

"Jadi mereka itu nggak tahu aku indigo, indigo itu apa sih mereka nggak ngerti," jelas Roy Kiyoshi.

Kemampuannya itu bahkan sempat membuat artis kelahiran 24 Februari ini alami perundungan di sekolah.

"Sampai pada akhirnya aku di-bully di sekolah, mereka kaya ngatain 'anak setan'."

"Gue jadi ngerasa menderita banget sekolah," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas