Anisa Bahar Bahas Rakyat Kecil di Tengah Pandemi, Sebut-sebut Kasus Narkoba Nia Ramadhani
Pedangdut Annisa Bahar, kembali melayangkan protesnya lewat media sosial. Ia menyeret kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Annisa Bahar, kembali melayangkan protesnya lewat media sosial.
Melalui instagram storiesnya baru-baru ini, ibu dari Juwita Bahar ini meminta kalangan atas untuk melihat penderitaan rakyat kecil selama masa pandemi Covid-19.
"Aku menyuarakan rakyat karena aku rakyat. Artis cuma profesi aja tapi aku adalah Rakyat indonesia. Aku memposisikan sebagai mereka, andai aku ada di posisi mereka ???" tulis Anisa dikutip Tribunnews, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Anisa Bahar Lelang Rumah Rp 4 Miliar untuk Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Baca juga: Sama-sama Tajir, Beda Gaya Nia Ramadhani dan Jennifer Jill Saat Berbaju Tahanan, Topi Jadi Sorotan
"Kalian yang pada di atas liat kami di bawah kalian rasakan penderitaan kami," imbuhnya kembali.
Tak hanya itu, Annisa pun menyeret kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Di instagram storiesnya, ia menampilkan tentang pemberitaan dugaan kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Nia Ramadhani.
Dalam keterangannya, ia menyoroti pengakuan Nia yang mengkonsumsi narkoba lantaran stres selama pandemi.
"Orang kaya aja yang banyak uang stres sama pandemi, apalagi rakyat jelata yg gk punya uang mau usaha gak hisa, kerja di PHK dagang di acak-acak Indonesia sekarang kayak film-film! Penjajahan jaman dulu klo dulu dijajah bangsa lain sekarang di jajah bangsa sendiri," ungkap Annisa.
Terakhir, ia berharap ada orang baik yang mampu memberi kontribusi besar bagi rakyat.
"Semoga ada orang-orang baik yang berani bicara hingga rakyat cepat terbebas dari kesengsaraan ini
Bisa cari makan dengan nyaman dan aman. Kami engga minta yang berlebihan," ungkapnya.
"Biarkan kami mencari nafkah dengan tenang bisa memenuhi kebutuhan hidup kami sampai Allah mencabut nyawa kembali," pungkas Anisa.