Ayahanda Vokalis Geisha Meninggal Usai Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Semua bermula tatkala kondisinya mendadak drop saat isolasi mandiri. Kemudian Reggy Poetiray, ayahanda Regina Poetiray, dilarikan ke rumah sakit.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Regina Poetiray, vokalis Geisha, menyebut ayahnya, Reggy Poetiray, meninggal dunia dalam proses pemulihan usai dinyatakan negatif covid-19.
Semua bermula tatkala kondisinya mendadak drop saat isolasi mandiri. Kemudian Reggy Poetiray, dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawanya tak terselamatkan. Ia meninggal dunia di RS Hermina Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021) pukul 16.50 WIB dalam keadaan negatif covid-19.
Regina Poetiray menyampaikan, ayahnya selama 15 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut dia, organ tubuh ayahnya yang sangat lemah setelah berjuang melawan covid-19.
Namun, selama di rumah sakit Regina tak menemani ayahnya. Sebab, ia harus melanjutkan isolasi mandiri di rumah.
Ibunya juga mengatakan ayahnya lebih aman jika dirawat di rumah sakit. Namun, takdir berkata lain.
Baca juga: Penyanyi Regina Poetiray Berduka, Ayahnya Meninggal Dunia, Mulanya Drop Saat Isolasi Mandiri
"Selama di rumah sakit, papah tuh ditemani sama mamah. Katanya lebih aman. Jadi aku dan Rheno di rumah aja," kata Regina Poetiray di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (22/7/2021).
Wanita 22 tahun itu hanya menerima kabar perkembangan kesehatan sang ayah dari rumah saja. Setiap hari tentu Regina menanyakan kepada ibunya, soal kesehatan sang ayah.
"Aku ke rumah sakit tuh cuma malam sebelum papah meninggal atau pergi meninggalkan kita semua," ucapnya.
Baca juga: Lebih Dari Setahun Gantikan Momo, Regina Poetiray Sempat Ragu Gabung dengan Geisha
Vokalis grup band Geisha itu mengakui kedatangannya ke rumah sakit karena memang permintaan dari dokter, yang meminta keluarganya datang ke rumah sakit.
"Saat itu papah di ruang ICU. Aku datang melihat papah lagi tidur pakai ventilator," ungkapnya.
Melihat sang ayah dipasang ventilator dan terbaring lemah di kasur rumah sakit tersebut membuat hati Regina remuk dan gemetar.
"Ya rasanya gemetar juga, sempat khawatir ada. Cuma istilahnya, aku, Rheno, dan mamah sepakat kalau waktunya Tuhan buat Papah ya sekarang ini. Jadi memang semuanya mendatangkan kebaikan," jelasnya.
Regina Poetiray menyebutkan bahwa saat melihat ayahnya dipasangkan ventilator dan terbaring lemah dengan kondisi menurun, ia sebagai manusia tidak bisa apa-apa dan menyerahkan semua kepada Tuhan.
"Puji tuhan kita dan keluarga ikhlas. Memang yang terbaik dari tuhan ya ini gitu. Jadi memang semuanya udah tuhan bikin pasti baik," ujar Regina Poetiray.