Pernyataan Kontroversial Uki Eks Noah soal Musik, Tak Bangga Buat Lagu dan Punya Banyak Penggemar
Uki eks Noah sebut musik haram, kini mengaku tak bangga dulu buat lagu hingga miliki banyak penggemar.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Uki mantan gitaris grup musik Noah sampaikan pernyataan kontroversial soal musik.
Nama Uki eks Noah baru-baru ini kembali menjadi perbincangan warganet.
Lantaran pernyataan kontroversialnya yang menyinggung soal musik, bidang yang digelutinya bersama Noah dulu.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Belajar Sunnah, 25 Maret 2021.
Pemilik nama asli Mohammad Kautsar Hikmat ini awalnya membahas soal penyesalan setiap manusia.
Seperti penyesalan tidak berbuat baik atau beribadah lebih rajin di masa lalu.
Baca juga: Bicara Tentang Profesinya Dahulu sebagai Musisi, Uki Eks Noah: Enggak Bisa Membanggakan
"Semua orang di akhir hayatnya pasti pengin lebih dekat sama Allah," terang Uki eks Noah.
"Tapi yang jadi masalah selalu di akhir hayatnya aja."
"Nah ketika di akhir hayat kita udah pengin dekat, pasti kita akan banyak penyesalan," tambahnya.
Lantas, Uki eks Noah mengingatkan agar orang lain bisa memperbanyak amalan di masa muda.
"Selagi kalian masih muda, banyak amalan-amalan yang mungkin kita sudah di usia tua tidak bisa melakukan."
"Saran saya, pertimbangkan ilmunya bisa bermanfaat bukan hanya di dunia dan di akhirat," kata Uki eks Noah.
Baca juga: Curhat Band Noah, Sempat Kesulitan Cover Lagu Badai Pasti Berlalu
Baca juga: Raffi Ahmad hingga Tyas Mirasih Turun ke Jalan Singgung soal Bersuara, Ada Apa di Tanggal 28 Juli?
Dalam kesempatan itu, ia kemudian menyinggung masa lalunya saat masih bergabung bersama Noah.
Uki eks Noah mengungkapkan bahwa prestasinya menjadi musisi bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.
Padahal dulu pria 39 tahun ini menciptakan banyak lagu hingga memiliki penggemar di mana-mana.
Selain itu, Noah menjadi grup musik kenamaan Tanah Air sejak bernama Peterpan.
"Bagi saya, saya nggak bisa membanggakan dulu menciptakan banyak fans, terus banyak lagu," tuturnya.
Menurutnya, semua yang ia dapatkan di masa lalu tak bisa mengangkat derajatnya di hadapan sang Pencipta.
Bahkan, Uki eks Noah mengatakan bahwa musik termasuk dalam hal yang haram.
"Dihadapan Allah pada akhirnya itu nggak bisa meningkatkan derajat saya," jelas Uki eks Noah.
"Terus kalau saya bilang dengan uang ini saya bisa sodakoh dan segala macam."
"Tapi kita melakukan hal yang haram, itu nggak bisa," imbuhnya.
Lanjut, Uki eks Noah mengatakan bahwa musik merupakan awal dari perilaku negatif.
"Ketika musik nggak kalian lakukan, otomatis menutup pintu rokok, bercampur dengan wanita."
Baca juga: PROFIL Juyyputri, Seleb TikTok yang Jadi Sorotan setelah Gelar Pesta Ulang Tahun di Masa PPKM
Baca juga: Boy William dan Ruben Onsu Ternyata Pernah Berebut Sarwendah, Sempat Perang Dingin, Kini Memaafkan
"Menutup pintu musik dan industri musik, menutup banyak hal yang sifatnya mudarat," ungkap Uki eks Noah.
Tak sampai di situ, ia turut menerangkan soal posisi musisi dalam sudut pandang tersebut.
Yang mana Uki eks Noah menilai musisi justru seolah menjadi ajakan untuk berperilaku negatif.
Seperti ketika mereka akan tampil di kafe atau berbagai acara musik yang lain.
Di mana sang penyanyi bakal terpampang nyata di baliho-baliho jalanan.
"Kalau kalian lihat di kafe, dulu sering main di Medan," tandas Uki eks Noah.
"Yang ditampilkan di depan billboard itu musisinya, bukan 'ayo malam ini kita minum khamr'."
"Nggak, tapi musisi yang akan di kedepankan untuk menjadi pintu pembuka maksiat itu," lanjutnya.
Kemudian, Uki eks Noah menyampaikan pesan bagi dirinya sendiri dan juga musisi Tanah Air.
Ia meminta agar tak lagi jadi pintu pembuka agar orang lain melakukan tindakan buruk.
Baca juga: UPDATE Laporan Polisi Adam Deni, Jerinx SID Tak Penuhi Undangan Pemeriksaan karena Sakit
Terlebih menurutnya saat ini kondisi kehidupan akan semakin sulit untuk ke depannya.
"Jangan mau menjadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu," ucap Uki eks Noah.
"Apalagi sekarang anak muda di mana kalian hidup di zaman yang fitnahnya lebih dahsyat lagi."
"Kalian harus lebih bisa menjaga diri karena akan semakin menghadapi situasi yang sangat sulit," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)