Meskipun terkena serangan Robin, bawahan Black Maria masih berdiri mengejar Robin dan Brook di lorong.

Black Maria menghancurkan sebagian ruangan dan juga mengejar mereka.

Robin bertanya kepada Brook bagaimana dia tidak terpengaruh oleh jebakan Black Maria, Brook mengatakan kepadanya bahwa dia telah melihat ilusi dalam kabut selama 50 tahun di Segitiga Florian, jadi tidak ada yang bisa membodohinya dengan trik seperti itu.

Robin tertawa dan menyebutkan bagaimana mereka berdua mirip karena semua trauma yang mereka alami dalam hidup mereka.

Black Maria menggunakan Furisode Wanyudo dan menyerang mereka dengan Wanyudo yang menyala.

Wanyudo sebenarnya adalah salah satu bawahannya, yang memakan Pug SMILE dan menjadi anjing berwajah manusia.

Tubuh anjingnya berjalan di tengah roda seperti hamster, menghasilkan api.

Baca juga: One Piece: Buah Iblis Ketiga yang Diincar Kurohige, Mungkinkah Itu Uo Uo no Mi Milik Kaido?

Black Maria melompat ke langit-langit dan berhasil sampai di depan Robin dan Brook, lalu dia menggunakan Wanyudo-nya lagi untuk membakar lantai ruangan.

Robin dan Brook melompat untuk menghindari api, lalu Robin menggunakan jaring laba-laba untuk berpegangan pada langit-langit sambil membawa Brook di lengannya.

Jiwa Brook kemudian meninggalkan tubuhnya dan menyerang Wanyudo dengan serangan Cold Soul yang membekukan.

Black Maria sangat marah dan menyerang dengan tongkatnya ke area langit-langit tempat Robin menempel.

Namun, Brook kembali ke tubuhnya dan menggunakan serangan Soul Parade: Eisbahn untuk membekukan tanah dan memadamkan api, sehingga Robin mendarat dengan selamat.

Di hadapan Robin, Black Maria mengejek Sanji karena menangis minta tolong kepada perempuan asal Pulau Ohara itu.

"Dan dia (Sanji) orang nomor 2 di grupmu? Dia menjadi bahan tertawaan Onigashima dan membiarkanmu jatuh ke tangan musuh. Nakamamu pasti telah meninggalkanmu," kata Black Maria.