Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ditipu Sahabatnya yang Mengaku Utusan Jokowi, Aktor Fahri Azmi Diperiksa Polisi sebagai Korban

Fahri Azmi melaporkan sahabatnya berinisial AH bukan akibat kerugian Rp 75 juta, tapi karena mengatasnamakan Jokowi dalam aksi penipuan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ditipu Sahabatnya yang Mengaku Utusan Jokowi, Aktor Fahri Azmi Diperiksa Polisi sebagai Korban
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pesinetron Fahri Azmi ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (2/8/2021). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Pesinetron Fahri Azmi jalani pemeriksaan sebagai pelapor di Polres Metro Jakarta Barat, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Ia mengaku sebagai korban penipuan dengan kerugian sebesar Rp 75 juta. Pelakunya diduga sahabatnya berinisial AH.

Terduga pelaku mengaku sebagai utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan aksinya pada 12 Juni 2021.

Saat diperiksa, Fahri Azmi didampingi kuasa hukumnya, Fahri Bachmid.

Mereka pun angkat bicara pemeriksaan tersebut guna menguatkan laporan dari Azmi yang dibuat pada 14 Juli 2021.

"Jadi hari ini saya mendampingi klien saya jalani pemeriksaan dalam laporannya, dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan diduga dilakukan oleh inisial AH," kata Fahmi Bachmid.

Berita Rekomendasi

Azmi mengatakan dalam pemeriksaannya, ia menerima 12 pertanyaan dari penyidik seputar dirinya merasa mengalami dugaan tindakan penipuan dan penggelapan.

Baca juga: Artis Fahri Azmi Ditipu Seseorang yang Mengaku Utusan Jokowi

"Tadi sekitar 12 pertanyaan seputar kronologi sampai pengiriman uang ke AH," ucap Fahri Azmi.

Pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu mengakui, selain menjawab 12 pertanyaan, ia juga membawa barang bukti sebagai penguat laporannya.

"Ya saya ditanya soal berkas dan stampel palsu. Semua dokumen saya lampirkan dan alhamdulillah penyidik merespon baik dan akan diproses," jelasnya.

Azmi menegaskan dirinya melaporkan AH, sahabatnya ke polisi bukan karena uang Rp 75 juta.

Melainkan, Fahri Azmi tidak terima bahwa AH melakukan dugaan penipuan dan penggelapan dengan menggunakan nama utusan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan mengaku sebagai Staff Khusus Presiden.

"Saya tegaskan saya lebih menekankan dia menyatut nama instansi negara. Saya gak pengin ada korban lagi," ujar Fahri Azmi

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas