Masuk Dunia Entertainment, Kiky Saputri: Harus Kuat Hadapi Hujatan Netizen
Bukan tanpa sebab. Menurut Kiky Saputri, menjadi publik figur yang banyak dikenal orang, tentu ada yang suka dan tidak suka.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Kiky Saputri belum lama ini jadi bintang tamu di kanal YouTube PUELLA ID, yang dipandu oleh Cinta Laura.
Pada bincang-bincang tersebut, Kiky Saputri menyadari bekerja di dunia entertainmnet harus kuat hadapi hujatan netizen.
Bukan tanpa sebab. Menurut dia, menjadi publik figur yang banyak dikenal orang tentu, ada yang suka dan tidak suka.
“Kita harus kuat dengan hujatan netizen,” ujar Kiky Saputri dikutip Tribunnews, Selasa (10/8/2021).
Komika kelahiran 1993 itu juga mengatakan bahwa bekerja di dunia entertainment harus kuat mendengar protes-protes dari orang lain.
Baca juga: Kiky Saputri Mengaku Bohongi Ibu, Ini Perjuangannya Agar Dapat Dapat Uang Saku Saat Masih Sekolah
Baca juga: Ashanty Minta Roasting, Kiky Saputri Menolak, Ini Alasannya
“Kita harus kuat dengan protes-protes orang,” ucap Kiky Saputri.
Mendengar pernyataan tersebut, Cinta Laura pun mengatakan bahwa Kiky sudah terlihat kuat dari dulu.
“Tapi kayanya kamu dari dulu kelihatannya seperti orang yang kuat atau ini sesuatu yang kamu bangun?” jelas Cinta Laura.
Kiky Saputri pun menjawab bahwa ia memang kuat dari dulu karena terpaksa dengan kondisi keadaan hidup yang mengharuskan dirinya kuat.
Menurut Kiky Saputri, kekuatan tersebut juga harus terus dibangun dengan seiringan waktu berjalan.
“Kuat dari dulu karena keadaan,” ucap Kiky Saputri.
Baca juga: Singgung Masalah dengan Kiky Saputri, Sule Beberkan Ketakutannya Jika Jadi Bahan Roasting
“Tapi harus tetap dibangun karena kita kuat dari awal tapi nggak kita maintenance pasti akan jatuh,” tambahnya.
Sebelumnya, Kiky juga menjelaskan sebelum menjadi komedian ia pernah menjadi guru yang hanya dibayar Rp600 ribu.
Tak hanya itu, bahkan supaya tidak membebani orangtua, Kiky rela berbohong kepada sang ibunda dan mengaku mempunyai uang.
Padahal, dirinya kala itu untuk mendapat uang harus membantu tugas teman semasa sekolahnya.
Kendati demikian, kini ia bersyukur dan mengambil banyak pelajaran dari pengalamannya di masa lalunya itu.