Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Telepon Dari Putra Bungsu Sandiaga Uno Bikin Kaget Putri Tanjung, Ini Ekspresi Sulaiman Ditegur Papa

Sulaiman Putra bungsu Sandiaga Uni kedapatan memakai ponsel Sandiaga Uno untuk menelepon, Staf Khusus Presiden Jokowi, Putri Tanjung.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Telepon Dari Putra Bungsu Sandiaga Uno Bikin Kaget Putri Tanjung, Ini Ekspresi Sulaiman Ditegur Papa
kolase/instagram/dok Tribunnews.com
Telepon Dari Putra Bungsu Sandiaga Uno Bikin Kaget Putri Tanjung, Ini Ekspresi Sulaiman Ditegur Papa 

Putri Tanjung Mengorek Masa Lalu Kisah Cinta Sandiaga dan Nur Asia

Kehidupan rumah tangga Menparekraf Sandiaga dan Nur Asia Uno terlihat selalu harmonis dan banyak menginspirasi. Rupanya mereka telah berpacaran selama 13 tahun sebelum memutuskan menikah.

Selama hidupnya, Sandiaga Uno rupanya hanya sekali berpacaran yakni dengan Nur Asia Uno seorang hingga akhirnya memutuskan menikah.

Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno ketika berbincang dengan Putri Tanjung dalam vlog CXO Media dilansir TribunJakarta pada Jumat (25/12).

Aksi Massa 22 Mei Sebabkan Banyak Korban, Istri Sandiaga Uno : Jiwa dan Tanganku Bergandengan dengan Seluruh Emak-emak dan Relawan
Aksi Massa 22 Mei Sebabkan Banyak Korban, Istri Sandiaga Uno : Jiwa dan Tanganku Bergandengan dengan Seluruh Emak-emak dan Relawan (Instagram @nurasiauno)

Dalam perbincangan tersebut, rupanya terdapat sederet fakta menarik mengenai Sandiaga Uno.

Berikut sederet sisi lain Sandiaga Uno:

1. Diolesi Cabai di Bibir Semasa Kecil

Berita Rekomendasi

Sandiaga mengaku, waktu kecil bibirnya pernah diolesi cabai oleh sang ibu.

"Jadi, itu namanya lado. Kan saya lahir di Pekanbaru jadi ikut budaya di sana, kalau anaknya nakal, ngomongnya ngga sesuai terus dikasih cabai. Jadi, marahinnya itu dipegang terus bibirnya dikasih cabai, pedes banget kan," ucap Sandiaga.

Sandi mengenang semasa kecilnya, ia mendapat didikan yang sangat keras dari sang ibu, bahkan berbeda kenakalan berbeda juga hukumannya.

"Selain dilado kalau urusannya dengan mulut, tetapi kalau urusannya dengan main atau mecahin piring itu dihukumnya lain, kadang disabet pakai sabuk," terang Sandiaga.

Dengan didikan yang keras tersebut, Sandi mengaku sangat jera dan sedikit dendam.

"Jera banget dan agak dendam gitu," tegas Sandiaga.

Meski demikian, didikan keras seperti itu sudah tidak diperbolehkan lagi karena termasuk ke dalam kekerasan dalam rumah tangga.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas