Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kafenya Dipalak Preman, Ucok Baba Pilih Tak Lapor Polisi, Ini Alasannya

Ucok Baba mengatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan preman yang sempat datang ke cafenya di kawasan Depok.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kafenya Dipalak Preman, Ucok Baba Pilih Tak Lapor Polisi, Ini Alasannya
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Komedian Usnan Batubara atau lebih dikenal Ucok Baba saat ditemui pada acara pengukuhan pengurus Paradhe di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2016). Sebagai salah satu perantau yang sukses di Ibu Kota, bintang film Youtuber ini pun memberikan sumbangsih bagi warga di kampung halamannya berupa sarana prasarana MCK dan air bersih, Ucok pun membuat beberapa pompa bagi masyarakat Hurase. Tribunnews/Jeprima 

Dalam video tersebut, pelaku yang nampak mengenakan kemeja berwarna ungu muda dan celana jeans ini mencak-mencak terhadap Ucok Baba.

Bahkan, ia mengaku anak orang kaya di daerah Rawa Geni, Cipayung, Kota Depok.

“Cok maaf ya gue anak orang kaya, di Rawa Geni gue anak orang kaya, tanya si Ayu nih. Gue anak orang kaya. Gue bukannya duit ngemis sama lu cok lu artis,” teriak si pelaku terhadap Ucok Baba dalam video tersebut.

“Jangan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni. Siapa yang gak kenal gue di Rawa Geni. Gue anak orang kaya di Rawa Geni,” kanjut dia dengan nada tinggi.

Diketahui pelaku pemalakan berinisial ID.

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan, ID diamankan di sebuah pos tak jauh dari lokasi pemalakan, saat sedang pesta minuman keras.

“Ada sekitar 10 orang, dua di antaranya wanita sedang asik minum minuman keras, dan salah satunya pelaku pemalakan itu (ID),” ujar Winam kepada TribunJakarta, Rabu (11/8/2021).

Berita Rekomendasi

Saat digeledah, Winam mengatakan pihaknya menemukan senjata tajam dalam pos tersebut.

Namun, tidak satupun orang di lokasi kejadian yang mengakui senjata tajam tersebut.

“Kami geledah pos tersebut, kami temukan sajam. Namun mereka tidak mengakuinya. Akhirnya ID kami bawa ke komando, berikut satu orang kami bawa juga sebagai saksi,” bebernya.

Modus minta uang keamanan

Winam mengatakan, ID merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan sudah kerap melakukan tindakan pemalakan tersebut di lingkungan sekitar.

“Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu,” kata Winam.

Winam mengatakan, pelaku meminta uang secara paksa ini dengan modus uang keamanan.

“Modusnya minta uang keamanan, sambil mabuk,” jelas Winam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas