Chef Juna Beberkan Kisah Hidupnya di Masa Lalu, Keluarga Broken Home Membuatnya Nakal
Di sisi lain, ternyata chef Juna terlahir dari keluarga yang broken home.Saat berusia 6 tahun, dirinya ditinggal pergi oleh sang ayah.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang tidak kenal dengan Chef Juna. Ia menjadi salah satu juri pada kompetisi memasak Master Chef Indonesia.
Laki-laki yang bernama lengkap Junior John Rorimpandey ini juga sempat viral karena pandangannya terkait memiliki anak.
Menurutnya memiliki seorang anak bukanlah keharusan.
Dan ketika ingin memiliki seorang anak, menurut chef Juna harus dipertimbangkan bersama pasangan.
Baca juga: Pandangan Chef Juna Soal Anak Jadi Sorotan, Ternyata Sang Koki Tampan Ingin Semua Berjalan Natural
Baca juga: Chef Juna Isyaratkan Mundur dari MasterChef Indonesia, Ucap Salam Perpisahan ke Arnold & Renatta
Jika sang istri ingin memiliki anak, maka mereka akan mempunyai anak. Begitu pula sebaliknya.
Di sisi lain, ternyata chef Juna terlahir dari keluarga yang broken home.
Saat berusia 6 tahun, dirinya ditinggal pergi oleh sang ayah.
"Aku dari broken home family. Ayah meninggalkan kami saat aku berusia 6 tahun. Dia pergi begitu saja tanpa nafkah. Ibu ku memang sudah kerja harus kerja lebih lagi untuk menghidupi kita," ungkapnya pada kanal YouTube PUELLA ID, dikutip Selasa (31/8/2021).
Hal itu yang membuat dirinya jarang berada di rumah.
Ia pun mengungkapkan dari kecil selalu sendiri. Tidak ada orang yang mengarahkan mana hal baik dan buruk.
"Ibuku baik, mulia. Tapi dia harus mencari nafkah buat kita jadi di rumah tidak ada orang," katanya lagi.
Tidak ada orang di rumah membuatnya selalu main.
Baca juga: Arya Saloka, Chef Juna, dan Raffi Ahmad Adu Akting dalam Drama Musikal, Plotnya Ikatan Cinta
Baca juga: Jadi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn Sampaikan Ini untuk Keluarganya
Chef Juna menyebut hal ini yang menyebabkan dirinya saat itu menjadi pribadi yang terbilang nakal.
Kala itu, chef Juna pun bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa.
"Dan saya seperti spon. Menyerap semuanya. Sayangnya, yang jelek-jelek kebanyakan diserap," paparnya.
Chef Juna menyebut bahkan ia sempat berkuliah di Jakarta. Namun karena bandel, perkuliahannya tidak pernah selesai.
Tapi akhirnya chef Juna menyebut jika seiring berjalannya waktu, ia mulai mengerti.
Seringkali membuat masalah dan nakal terpengaruh dari keadaannya saat itu.
Dirinya pun memutuskan untuk pergi ke Amerika. Menimba ilmu di sana sekaligus mencoba mengubah jalan hidupnya.