Kebebasan Saipul Jamil Disambut Meriah, Pakar Hukum: Padahal Dihukum karena Perbuatan Tercela
Kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur disambut dengan meriah, pakar hukum geram melihat kejadian tersebut.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pakar hukum merasa aneh melihat kebebasan pedangdut Saipul Jamil disambut meriah bak pahlawan.
Seperti diketahui, Saipul Jamil telah resmi bebas murni pada Kamis (2/9/2021).
Kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur disambut dengan meriah.
Karena hal tersebut, kebebasan Saipul Jamil justru menuai kontroversi.
Baca juga: Petisi Boikot Saipul Jamil dari Siaran TV Trending di Twitter, Jumlah Penandatangan Terus Bertambah
Baca juga: Ceritakan Pengalaman di Penjara, Saipul Jamil Ngaku Kena Tipu Sesama Napi Rp 600 Juta
Apalagi mengingat kembali kasus asusila Saipul Jamil terhadap anak di bawah umur yang membuatnya masuk penjara.
Pakar hukum pidana, Abdul Fickar Hajar angkat bicara soal kebebasan Saipul Jamil.
Abdul Fickar merasa geram saat mengetahui Saipul Jamil disambut meriah oleh penggemarnya di depan Lapas Cipinang saat bebas.
Ia bahkan heran dengan penggemar Saipul Jamil yang malah euforia dengan kebebasan idolanya.
Baca juga: Saipul Jamil Disambut Meriah saat Bebas, Pakar Hukum: Padahal Dia Dihukum karena Perbuatan Tercela
Baca juga: Kini Bebas Murni, Ini Perjalanan Kasus Hukum Saipul Jamil yang Membuatnya Divonis 8 Tahun Penjara
Pasalnya, Abdul menilai kasus Saipul Jamil merupakan tindakan yang tercela.
"Kita heran kenapa masyarakat kita terutama para penggemar si artis itu," kata Abdul Fickar, dikutip dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (3/9/2021).
"Padahal dia dihukum karena melakukan tindak pidana yang perbuatan tercela sebenarnya."
"Tindak pidana yang merusak seumpamanya masa depan anak-anak dan sebagainya, itu yang saya sayangkan," tuturnya.
Oleh karena itu, Abdul Fickar sangat menyayangkan sikap para penggemar tersebut.
"Karena itu saya berkesimpulan, nggak nyambung gitu antara nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh masyarakat," ujar Abdul.