Tanggapi Kemunculan Warkopi, Putra Almarhum Dono Warkop Merasa Perjuangan Sang Ayah Tak Dihargai
Kemunculan Warkopi, tiga pemuda yang mirip anggota grup Warkop DKI, menuai sorotan banyak pihak. Termasuk anak almarhum Dono.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemunculan Warkopi, tiga pemuda yang mirip anggota grup Warkop DKI, menuai sorotan banyak pihak.
Tak terkecuali Satrio Sarwo Trengginas, anak almarhum Dono.
"Kalau memang om Indro udah sakit hati, ya pasti secara tidak langsung anak-anaknya merasa sakit dan tersinggung," kata Satrio saat konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Tak Ingin Bawa ke Ranah Hukum, Indro Warkop Hanya Minta Konten Warkop DKI KW Distop
Satrio merasa perjuangan sang ayah dan sahabatnya itu tak dihargai.
Karena itu dirinya pun keberatan apabila jerih payah Dono, Kasino, dan Indro selama 48 tahun dengan mudahnya ditiru dan dikomersilkan tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Lembaga Warkop DKI serta Keluarga Personil Warkop DKI.
"Mereka tidak seperti membuat mi instan dalam hitungan menit sudah jadi dalam segala sisi," ucap Satrio.
"Ya mereka itu jatuh bangun untuk mempertahankan Warkop DKI, bahkan sampai saat ini Om Indro masih konsisten di usianya yang sudah tak lagi muda, yang sudah saya anggap sebagai bapak saya itu membawa bendera Warkop," imbuhnya kembali.
Karena itu, ia menyayangkan Warkopi tidak melakukan izin terlebih dahulu untuk membuat konten yang menyerupai Warkop DKI.
Namun ia tidak menyalahkan ketiga tokoh yang mirip Dono, Kasino, Indro itu.
Hanya saja ia kesal atas perbuatan manajemen Warkopi yang memanfaatkan ketiga karakter itu serta popularitas Warkop DKI.
Baca juga: Merasa Dirugikan, Lembaga Warkop DKI Beri Waktu Seminggu untuk Warkopi Hentikan Produksi Konten
"Mereka terbentuk dari persahabatan yang bagi saya tak tenilai harganya, mahal dan kemudian ada pihak manajemen yang tiba tiba memanfaatkan 3 karakter ini untuk dikomersilkan tanpa sepengetahuan dan izin Om Indro dan anak anaknya itu bagi saya perbuatan tidak beretika," tegas Satrio.
"Kalau ujug- ujug dikomersilkan rasanya ini nggak sebanding dengan perjuangan ayah-ayah saya yang sudah jerih payah sampai ke tahap itu," pungkasnya.
Sebagai tambahan, pihak Lembaga Warkop DKI juga sudah memberi teguran untuk Warkopi hentikan konten yang menyerupai Warkop DKI bahkan dikomersilkan.
Pihaknya memberi waktu satu minggu, terhitung mulai hari ini.
Sementara itu, Indro Warkop pun juga membantah adanya permintaan izin dari Warkopi kepada dirinya.
Kendati demikian, sebagai satu-satunya anggota grup lawak Warkop DKI yang masih hidup, Indro tidak ingin masalah ini kian panjang apalagi sampai dibawa ke ranah hukum.
Namun ia hanya ingin untuk sementara ini konten Warkopi dihentikan lalu segara dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.