Kendala tersebut mengakibatkan adanya pengurangan dalam keuntungan terkait perilisan.

Dikutip dari screenrant, hampir dua juta masyarakat AS menonton Black Widow di layanan streaming Disney+ di dua minggu awal.

Seperti yang diketahui ketika berlangganan layanan streaming seperti Disney+ maka orang yang menonton dianggap hanya membayar sekali.

Baca juga: Marvel Rilis Trailer Perdana Hawkeye, Hailee Steinfeld Beraksi Mulai 24 November 2021 di Disney+

Baca juga: Park Seo Joon Dikabarkan akan Bintangi Film Sekuel Captain Marvel, Begini Tanggapan Agensi

Sehingga keuntungan dari perilisan Black Widow turun hingga dua kali lipat dikutip dari screerant.

Perbedaan terjadi terhadap perilisan Shang-chi yang mana hanya dapat ditonton di bioskop.

Oleh karena itu dapat ditonton oleh khalayak yang lebih banyak dengan tiket masuk yang dihitung per orang.

Di lain sisi, kesuksesan Shang Chi masih kalah dengan film MCU lainnya jika dilihat dari pemasukan ketika minggu pertama rilis.

Film MCU yang dimaksud adalah Spiderman: Far From Home.

Dikutip dari sumber yang sama Spiderman mampu mendapatkan pemasukan sebesar 92,5 juta dolar atau Rp 1,3 triliun.

Sedangkan Shan-Chi hanya mampu meraup sebesar 75,3 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun. 

Kesuksesan Shan-Chi di tengah pandemi Covid-19 ini membuktikan bahwa bioskop masih menjadi pusat keuntungan bagi industri perfilman Hollywood.

Film terbaru dari MCU ini dibintangi oleh Simu Liu, Awkwafina, Michelle Yeoh, dan Tony Leung.

Shang Chi diceritakan sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan Ten Rings.

Ten Rings merupakan organisasi yang terlibat dalam penculikan kepada Tony Stark di Iron Man pertama (2008).

Untuk mengetahui kisahnya, penonton Indonesia dapat menyaksikan di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini, Rabu (22/9/2021).

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Shang Chi