Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Ada 'bab lain' yang sedang ditulis dalam sejarah panjang dan kelam rumah Harrisville, Rhode Island, Amerika Serikat (AS) yang terkenal karena menginspirasi film horor 'The Conjuring'.

Rumah angker itu memang kini akan kembali dijual, hanya dua tahun setelah dibeli pada 2019 lalu, kali ini harga yang ditawarkan bahkan mencapai tiga kali lipat.

Dikutip dari laman turnto10.com, Jumat (24/9/2021), pada 2019, penggila hal berbau mistis Cory Heinzen yang sebelumnya tinggal di negara bagian Maine, membeli rumah legendaris yang dibangun pada tahun 1736 silam yang terletak di Old Round Top Road, Harrisville, Rhode Island ini dengan harga di bawah 440.000 dolar AS atau setara lebih dari 6 miliar rupiah.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada tahun lalu, Heinzen pun membeberkan tentang 'kejadian' yang ia alami selama tinggal di sana.

"Sangat berisik, pintu membuka dan menutup sendiri, langkah kaki, ketukan, suara-suara tanpa ada wujudnya," kata Heinzen.

Baca juga: Pernah Huni Rumah The Conjuring, Orang Ini Beberkan Kisahnya Tinggal di Properti Tua Itu

Baca juga: Film The Conjuring: The Devil Made Me Do It Sudah Bisa Disaksikan Secara Streaming

Saat ini, rumah tua itu ditawarkan di pasaran melalui agen properti Sotheby dengan harga yang melonjak tiga kali lipat yakni mencapai 1,2 juta dolar AS atau setara lebih dari 17 miliar rupiah.

Di sisi lain, pemilik sebelumnya, Andrea Perron telah menulis buku trilogi berjudul 'House of Darkness, House of Light' mulai tahun 2011.

Ia mendokumentasikan apa yang dirinya sebut sebagai pengalaman keluarganya saat tinggal di sana selama 10 tahun, mulai dari tahun 1970 silam.

"Terus terang, jika saya punya uang, saya akan membelinya sendiri hanya untuk melindunginya," kata Perron, dalam wawancara video call, setelah mendengar kabar terkait penjualan itu.

Perron menegaskan bahwa sejak kecil, ia selalu bermimpi memiliki pertanian.

Baca juga: Sutradara Ungkap Kisah Dibalik Adegan Kasur Air dalam The Conjuring 3

Membeli properti yang dulu pernah dihuninya bersama keluarganya itu sebenarnya merupakan hal yang ingin ia lakukan.

Namun tentu dirinya hanya ingin sekadar memiliki, bukan untuk kembali menghuni rumah tersebut.

"Itu selalu menjadi impian saya untuk suatu hari nanti memiliki pertanian kembali, tetapi tidak untuk tinggal di pertanian, saya tidak ingin tinggal di sana," papar Perron.