Besok, Film Penumpasan Pengkhianatan G30S Ditayangkan di TvOne
TvOne kembali menayangkan film yang diproduksi tahun 1984 karya Arifin C Noer, karena tahun lalu berhasil menembus rating 2,8/17,3.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Film Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September atau G30SPKI, tayang di TvOne, besok, Kamis, (30/9/2021), pukul 21.00 WIB.
Alasan tvOne kembali menayangkan film tersebut, karena pihaknya ingin membuat masyarakat Indonesia tidak melupakan sejarah.
"Sebagai televisi yang fokus di programnews, sudah menjadi keharusan bagi tvOne untuk selalu menyajikan film-film yang punya kaitan erat dengan sejarah bangsa," kata Direktur Program dan produksi tvOne, Reva Deddy Utama kepada Warta Kota, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Peryataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Menyusup di Tubuh TNI Dinilai Terlalu Gegabah
Baca juga: Agum Gumelar Sebut Gatot Nurmantyo Terlalu Gopoh Sebut TNI AD Disusupi PKI
"Film G30S, sudah menjadi acara rutin yang harus kami tayangkan tiap tahun," tambahnya.
Alasan lain diakui Reva, tvOne kembali menayangkan film yang diproduksi tahun 1984 karya Arifin C Noer, karena tahun lalu berhasil menembus rating 2,8/17,3.
Reva mengartikan, film Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September, masih menarik perhatian penonton dan semakin meningkat setiap tahunnya.
"Saya kira tak ada film sehebat G30S, yang pesonanya begitu memikat, sehingga khalayak tidak pernah bosan menontonnya," ucapnya.
Baca juga: Pangkostrad Bantah Tuduhan Gatot Nurmantyo Ada Penyusupan PKI di Balik Pembongkaran Patung Soeharto
Reva menilai harusnya film Pengkhianatan Gerakan 30 September harus mendapatkan apresiasi yang baik dari Pemerintah.
"Itu film mestinya mendapat penghargaan dari Muri, karena punya rekor terbanyak dalam penonton,” ujar Reva yang menyebut film ini bisa disaksikan di platform streaming tvOne.
Sinopsis
Dikutip dari bkpp.demakkab.go.id, film G30S berlatar belakang peristiwa, rencana kudeta, serta penculikan para jenderal.
Peristiwa kudeta ini terjadi pada 30 September 1965 dan dilakukan oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa.
Dalam peristiwa G30S, tujuh jenderal diculik dan dibunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.